MRT mentok sampai Ancol targetnya 2026Jakarta (ANTARA) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno lebih memilih untuk membenahi Jakarta International Stadium (JIS) daripada membikin stadion baru apabila terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Ketika saya ditanya tentang JIS, ada yangmeminta untuk membangun baru. Kalau saya enggak mungkin. Kalau saya kata kunci hal baik kita lanjutkan, yang belum baik kita perbaiki," kata Pramono di Taman Ismail Marzuki(TIM), Jakarta Pusat,Senin.
Menurut Pramonopembangunan JIS telah berproses sejak zaman Soeharto menjabat sebagai Presiden hingga kemudian terealisasi di zaman Aniessebagai Gubernur DKI Jakarta.
"JIS mulai penyelesaian pembebasan lahan sudah dimulai sejak zaman pak Harto. Kebetulan 2001-2022 saya sekretaris Megawati, mengeluarkan keputusan untuk petani di Kampung Bayam itu boleh bertani di sana karena krisis moneter saat itu," kata Pramono.
Namun hingga kini, proses panjang itu masih menyisakan persoalan di Kampung Bayam.
"Kemudian berlanjut sampai pembebasan di mulai zaman Pak Jokowi dan baru zaman Pak Anies lah dibangun, sehingga rentang waktu begitu panjang itu pun sampai hari ini masih (sedang) menyelesaikan persoalan Kampung Bayam," kata Pramono.
Lebih lanjut Pramono mengatakan akan mendukung pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) menuju JISsehingga kawasan itu bisa berkembang.
"MRT mentok sampai Ancoltargetnya2026. Jangan ke kiri karena ke kiri permintaan pengembang. Ke kanan masuk ke JIS. Harapannya transportasi umum dari mana pun akan mudah sampai ke JIS.
Pramono menyebut dirinya belajar dari stadion negara lain terkait konsep yang diusungnya tersebut.
"Kalau ditanya ini belajar dari mana? Belajar dari negara yang sudah mapan. StadionOld Trafford, (Stamford Bridge) Chelsea, Wembley dan sebagainya, selalu di bagian bawahnya ada transportasi umum," kata Pramono.
Menurut Pramonoada beban yang belum terselesaikan hingga pihaknya berjanjiuntuk membenahi JIS, bukan malah membuat yang baru.
"Kalau saya kata kunci hal baik kita lanjutkan, yang belum baik kita perbaiki," kata Pramono menegaskan.