Sudah menerima berarti kan, konsekuensinya harus pindahJakarta (ANTARA) – Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyonomenegaskan kehadiran Rumah Susun (Rusun) Nagrakdiperuntukkan bagi warga Kampung Bayam, Jakarta Utara yang menjadi korban gusuran karena lokasinya dipakai untuk pembangunan Jakarta InternationalStadium (JIS).

"Sebenarnya kita kan sudah adadi Rumah Susun Nagraksilakan untuk ditempati," kata Jokodi Gedung DPRD DKIJakarta, Senin.

Joko menyebutseluruh masyarakat Kampung Bayam sejumlah 642 kepala keluarga ini sudah mendapatkan biaya kompensasi atas penggantian hunian mereka di Kampung Bayam dengan hasil musyawarah bersama.

"Sudah menerima berarti kan, konsekuensinya harus pindah. Ya sebenarnya karena sudah diberikan kompensasi itu kan ada pilihan ya, kita siapkan Rusun Nagrak siapa yang mau di Nagrak silakan, kalau yang mau ke tempat lain silakan," ujar Joko.

Joko mengatakanPemprov DKI Jakarta juga akan berkoordinasi dengan Perseroda PT Jakarta Propertindo(Jakpro). Ke depannya, yang jelas Pemprov DKI Jakarta tetap patuh pada peraturan yang sudah ada.

Sebelumnya, Jakpromemastikan warga eks Kampung Bayam bakal nyaman menghuni Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, dengan hadirnya sejumlah fasilitas.

"Kami memastikan fasilitas pendukung yang baik dan memadai untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara," kata Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwindi Jakarta, Minggu (7/1).

Iwan menjelaskanwarga eks Kampung Bayam menempati unit tipe 36 di Rusun Nagrak yang dilengkapi dengan dua kamar, ruang tamu, kamar mandi, dapur, dan balkon untuk menjemur pakaian.

Adapun fasilitas umum lainnya yang dapat dinikmati oleh para penghuni di antaranya lift, masjid, taman bermain anak, lapangan olahraga, tempat parkir sepeda motor, dan juga bus sekolah.

Kepindahan warga eks Kampung Bayam secara sukarela dan difasilitasi oleh aparatur kewilayahan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.

By admin