TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Jumlah RT yang terendam banjir di DKI Jakarta kini bertambah menjadi 23 RT.
Jumlah tersebut meningkat dari data sebelumnya yang berjumlah 19 RT.
\”Saat ini mengalami kenaikan dari 19 RT jadi 23 RT atau 0,075 persen dari 30.772 RT,\” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji, Senin (25/4/2024).
Berdasarkan data BPBD DKI per pukul 07.00 WIB, banjir paling tinggi terjadi di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
Ketinggian air di wilayah itu mencapai 2 meter. Banjir itu disebabkan karena luapan Kali Ciliwung.
\”Untuk di Kelurahan Cawang itu jumlahnya ada lima RT. Ketinggian air 200 sentimeter,\” kata Isnawa.
Jakarta Selatan
Kelurahan Tanjung Barat
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 sampai dengan 80 sentimeter
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Rawa Jati
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 30 sentimeter
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Pejaten Timur
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 80 sampai dengan 130 sentimeter
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur
Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 130 sentimeter
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Balekambang
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 100 sentimeter
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cawang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 200 sentimeter
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cililitan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 150 sentimeter
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Bidara Cina
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 120 sampai dengan 130 sentimeter
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Selain itu, Banjir juga merendam Jalan Raya Bogor, tepat di kilometer 19 (HEK) Kramatjati, Jakarta Timur.
\”Untuk ketinggian air di jalan itu mencapai 30 sentimter,\” ucap Isnawa.