Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso jelaskan terkait rekayasa lalu lintas di Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
Diketahui telah terjadi longsor di Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada Rabu (3/4/2024) malam. Tepatnya di KM 64+600A dari arah Jakarta menuju Sukabumi.
\”Terkait kejadian longsor di Tol Bocimi. Kami sudah melaksanakan rekayasa lalu lintas terkait dari arah Jakarta menuju Sukabumi,\” kata Santoso kepada awak media di Command Center Korlantas Polri KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (4/4/2024).
Kemudian dijelaskannya bahwa rekayasa lalu lintas yang dimaksud melalui jalur arteri pada Gerbang Tol Cigombong.
\”Itu nanti akan kita keluarkan di exit tol Cigombong kemudian masuk lagi mereka ke intran parungkuda,\” jelasnya.
Dikatakan Santoso begitu juga sebaliknya dari Sukabumi menuju Jakarta menggunakan lajur alternatif yang sama.
Kemudian diterangkannya akibat kejadian longsor tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya beberapa korban luka ringan.
\”Kejadian tadi malam itu ada beberapa kendaraan yang terperosok. Namun tidak ada yang mengalami korban jiwa, hanya luka ringan,\” terangnya.
Sementara itu Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Sony Sulaksono Wibowo mengatakan bahwa jalan di Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) alami kerusakan berat.
\”Terkait kerusakan jalan di Bocimi ini memang kita sudah mengevaluasi ke sana. Karena memang agak berat kerusakannya hampir satu ruas jalan,\” kata Sony kepada awak media.
Adapun untuk perbaikan, diungkapkannya terlalu beresiko jika dilakukan saat ini di tengah musim pemudik.
Kalau kita paksakan perbaikan untuk kegiatan mudik dan balik, saya kira terlalu riskan. Jadi pengalaman dari longsor-longsor sebelumnya itu mungkin 2-3 bulan baru bisa diselesaikan,\” terangnya.
Atas hal itu ia imbau masyarakat untuk cari jalan alternatif lain.
\”Kita berharap kesadaran terhadap masyarakat untuk tadi alternatif yang sudah diberikan untuk melewati luas jalan tersebut,\” jelasnya.