TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Kasus siswi SMP yang melahirkan karena dihamili anak oknum Polisi di Bekasi, Jawa Barat belum menemukan titik terang.
Terbaru, pelaku masih kerap hubungi korban mengajak ketemuan.
Kuasa hukum korbanDikaiosMangapulSiraitmengatakan, kliennya berinisial P (15) masih kerap dihubungi melalui pesan singkat oleh pelaku berinisial R (18).
\”Kemarin (belum lama ini) masih berusaha chatting (kirim pesan), \’Yuk jumpa\’, mau merayu dia, ya korbannya tidak mau,\” kata Dikaios, Selasa (18/6/2024).
Selama berusaha menghubungi korban, tidak ada perkataan yang menjanjikan dari pelaku mau bertanggung jawab.
Dia justru menceritakan kondisinya usai menghamili korban di luar nikah, merasa disalahkan oleh keluarga apalagi ayahnya yang merupakan anggota Polisi.
Dikaios memastikan, korban saat ini sudah tak lagi berkomunikasi lantaran ponselnya rusak.
\”Kemudian hp korban jatuh dan enggak ada hp lagi sehingga putus lah hubungan korban beberapa minggu terakhir ini,\” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, remaja putri berinisial P dihamili kekasihnya berinisial R yang merupakan anak anggota Polri.
Korban baru ketahuan hamil setelah usia kandungannya empat bulan, orang tua kedua belah pihak akhirnya bertemu mencari solusi.
Setelah anak hasil hubungan di luar nikah lahir, pelaku dan keluarganya pun tak ada itikad baik membahas solusi terbaik.
Bahkan, janji bertanggung jawab atas biaya persalinan pun tidak ditepati oleh pelaku dan keluarganya.
Atas dasar itu, orang tua korban melaporkan R ke Polres Metro Bekasi atas dugaan tindak pidana perlindungan anak.
Selain itu, ayah R yang merupakan anggota aktif Polres Metro Bekasi Kota turut dilaporkan kePaminal.
Penulis: Yusuf Bachtiar
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ogah Tanggung Jawab, Anak Oknum Polisi yang Hamili Siswi SMP di Bekasi Cuma Ngajak Ketemuan