TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Angga Saputra (27) tewas dibacokBella Renaldi (27) karena mengejak profesi pelaku.
Angga dibacok di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pembacokan itu bermula ketika pelaku yang berkeliling berjualan kue bertemu dengan korban sekitar pukul 14.30 WIB.
Angga lalu meledek Renaldi.
“Keterangan dari pelaku, sekitar pukul 14.30 WIB, pelaku keliling jualan kue di wilayah RW 14, kemudian korban lewat dan mengatakan ‘masa abang-abangan jual kue, mending jual sabu aja’,” kata Gidion, Senin (25/3/2024).
Mendengar ucapan Angga Saputra, darah Renaldi mendidih.
\”Pelaku tersinggung, kemudian pulang dan mengaku masih terbayang kata-kata dari korban. Sekitar pukul 16.45 WIB,\” ucap Gidion.
\”Pelaku keluar membawa sebilah celurit dengan mengendarai motor dan membonceng abangnya,\” jelas Gidion.
Sesampainya di dekat perempatan Jalan Samudera 3, pelaku langsung membacok leher kanan korban. Renaldi kemudian kabur dari lokasi kejadian.
\”Saksi dibantu warga membawa korban ke RS Sukmul dan dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara. Setelah dilakukan tindakan medis oleh tim dokter RS Koja, korban dinyatakan meninggal dunia,\” ungkap Gidion.
Kini, Renaldi telah ditahan di Mapolres MetroJakartaUtara. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 tentang Pembunuhan, dan Pasal 351 ayat 2 tentang Penganiayaan Berat.
Tidak terkait bisnis narkoba
Kepala Unit (Kanit) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Tanjung Priok Iptu Idris mengungkapkan peristiwa tersebut memang tidak terkait bisnis narkoba.
\”Kalau untuk kejadian itu memang ada, kejadian orang yang melakukan pembacokan,\” ujar Idris.
\”Pelaku satu, setahu kami pelaku satu. (Identitas pelaku dan korban) nanti kami ini (informasikan), nanti ya,\” kata Idris.
Idris mengungkapkan, pria yang tewasdibacokdiKampungBahari,JakartaUtaratidak terkait dengan bisnis jual beli narkoba.
\”Tidak ada persaingan-persaingan yang disampaikan, terkait dengan bandar narkoba. Kalau kami terlalu dini menyampaikan seperti itu. Kami enggak tahu info itu dari siapa,\” kata Idris.