Seribuan personel aparat gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP diterjunkan menjaga demo buruh di depan Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (6/6).
\”Pengamanan (ada) 1.416 personel,\” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.
Susatyo menambahkan, kepolisian juga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan imbas aksi demo buruh menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).Ribuan Buruh Bakal Demo Tolak Tapera di Istana Jakarta BesokNamun, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan rekayasa lalu lintas maupun pengalihan arus masih bersifat situasional.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Rekayasa lalu lintas bersifat bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan. Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan,\” kata Susatyo kepada wartawan.
Berikut daftar rekayasa lalu lintas yang disiapkan kepolisian:1. TL Harmoni ditutup, jalan yang menuju Jl. Merdeka Barat2. Jl. Perwira, lalu lintas yang mengarah Jl. Merdeka Utara ditutup3. Jl. Abdul Muis dan Jl. Merdeka Selatan ditutup4. TL. Sarinah, lalu lintas yang menuju Jl. Merdeka Barat ditutup
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan ribuan buruh yang akan menggelar aksi ini berasal berbagai organisasi buruh.
\”Ribuan buruh yang akan melakukan aksi ini berasal dari Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat pekerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, dan juga Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi perempuan PERCAYA,\” kata Said Iqbal dalam keterangannya.
Selain menolak Tapera, massa juga membawa sejumlah tuntutan lain dalam aksi kali ini. Yaknk, menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahal, menolak KRIS BPJS Kesehatan, dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.Buruh GEBRAK Bakal Demo Tolak Tapera 20 Juni