Sebanyak 12 orang petani tersambar petir di Desa Budeng, Kabupaten Jembrana, Bali, saat memanen buah semangka. Satu orang korban dinyatakan meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra mengatakan peristiwa itu terjadi di Banjar Delod Pangkung, Subak Kawis, di Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Sabtu (27/1) sekitar pukul 15.00 WITA. Para korban sudah dilarikan ke rumah sakit, beberapa di antaranya sudah kembali ke rumah.Sejumlah Warga Halmahera Disambar Petir Saat ke Pemakaman, Satu Tewas\”Untuk (saat ini) delapan orang lainnya sudah dipulangkan,\” kata AKP Riwayanto, Minggu (28/1) sore.
Sementara, satu korban yang tersambar petir dan meninggal dunia bernama Ni Wayan Suriati. Korban lainnya, I Ketut Wiasa dalam keadaan kritis. Sementara dua korban, Ni Komang Ayu Sri Suparmi dan Ni Nyoman Ratni mengalami luka berat.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Kemudian, korban yang mengalami luka ringan yaitu Ni Kadek Suardani, Wayan Murdani, Ni Nyoman Toni, Made Sariani, I Ketut Wati, Ni Luh Sutratini, I Ketut Nalya dan Ketut Sulasih.
Kronologi kejadian
Berdasarkan keterangan korban, Made Sariani, saat itu sekitar pukul 13.30 WITA para pekerja datang ke lokasi panen semangka di Desa Budeng. Mereka berjumlah 13 orang.
Para pekerja itu langsung memanen buah semangka di lima petak sawah. Lalu, sekitar pukul 14.30 WITA mulai hujan rintik-rintik. Saat itu yang terpanen baru tiga petak sawah. Para petani itu berinisiatif mencari tempat berteduh.4 Pemicu Utama Cuaca Ekstrem Rajin Landa RI, Termasuk JabarSelanjutnya, 12 orang berteduh di bawah gubuk yang berada di tengah sawah. Sementara satu orang berteduh di rumah warga yang berada di sebelah timur sawah, berjarak sekitar 25 meter.
Sekitar pukul 15.00 WITA, saat hujan mulai lebat tiba-tiba petir menyambar.
Made Sariani tidak mengetahui kejadian secara pasti, karena di saat tersadar korban dan rekan-rekannya terpental beberapa meter di sekitar gubuk. Sementara, satu orang lainnya masih berada di atas gubuk.
\”Menurut keterangan korban, bahwa ketika tersadar merasakan seluruh badan kaku dan tidak bisa digerakkan serta melihat seluruh rekan-rekannya dalam keadaan tidak sadarkan diri di seputaran gubuk,\” katanya.Kebakaran Tangki Pelindo Cilegon Diduga karena Sambaran PetirBegitu korban dapat bergerak, dia langsung mengambil posisi duduk dan melambaikan tangan ke arah saksi yang berada di mobil, tidak jauh dari tempat kejadian.
Kemudian, saat ini ada satu korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) di Kabupaten Tabanan. Dua korban lainnya masih dirawat di RSU Negara, di Kabupaten Jembrana, Bali.