Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan partainya tidak mungkin bekerja sama dengan pihak yang ingin mengubah ideologi Pancasila.
Hal itu disampaikan Ahok dalam diolog bertajuk \’Ahok Is Back\’ di Jakarta Selatan, Kamis (8/2).
Dalam acara itu, seorang peserta bertanya kepada Ahok soal peluang koalisi antara pasangan Ganjar-Mahfud dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin jika Pilpres 2 putaran.
\”Ketika kemudian Ganjar-Mahfud juga lolos atau sebaliknya, apakah Pak Ahok siap berkolaborasi, bergandengan tangan bersama lawan politik bapak, Anies Baswedan, Habib Rizieq (eks pentolan FPI) PKS dan lain sebagainya?\” tanya peserta itu.
Ahok awalnya berkata partainya tidak mungkin mendukung calon presiden yang tidak pernah mau menjalankan nawacita.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pilihan RedaksiAhok Sebut IKN Oke, cuma Anggap Baiknya Pakai Lahan yang Sudah AdaKhofifah Respons Ahok, Ungkit Bukti G20 dan HilirisasiTKN Merasa Tak Dirugikan Kritik Ahok: Kalau Enggak Ngomong Sakit\”Yang kedua, partai PDIP tidak pernah memanfaatkan siapapun untuk berkuasa,\” kata Ahok.
Ia lalu menyinggung pernyataan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi beberapa tahun silam yang pernah meminta kepala daerah bekerja sama dengan Front Pembela Islam (FPI).
Menurutnya, selain dirinya yang sejak awal menentang FPI, ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga tidak mau mengikuti pernyataan Gamawan Fauzi itu.
\”Seorang Pak Ganjar di Jateng dia lawan Gamawan Fauzi dia tolak, pernah enggak Pak Ganjar datang ke sana, cium-cium tangan Pak Rizieq segala macem. Ini perintah Mendagri loh, ditolak oleh seorang Ganjar,\” kata Ahok.
Ia menjelaskan sikap itu karena PDIP tidak mungkin bekerja sama dengan siapapun yang ingin mengganti ideologi Pancasila.
\”Kenapa? Karena kami terlatih sebagai kader yang nasionalis, tidak mungkin bekerja sama dengan siapapun yang mau mengganti ideologi pancasila,\” ujar Ahok.
Usai acara, awak media kembali bertanya kepada Ahok soal peluang koalisi paslon 1 dan 3. Namun, Ahok meminta pertanyaan itu ditanya ke petinggi partai.
\”Anda tanya sama Partai. Saya tidak struktur di partai,\” katanya.
Ada tiga paslon yang maju di Pilpres 2024. Mereka yakni Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
Anies-Muhaimin diusung PKB, NasDem dan PKS. Sementara Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PSI, Prima, Gelora, dan Garuda.
Lalu Ganjar-Mahfud diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.

By admin