Sejumlah anggota TNI menyerang dan merusak Polres Jayawijaya, Papua Pegunungan. Kaca-kaca ruangan di Polres Jayawijaya pecah terkena lemparan batu.
\”Kita sedang periksa semua yang terlibat (penyerangan Polres Jayawijaya),\” ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan saat dimintai konfirmasi, Minggu (3/3), dikutip dari detik.com.Kajian Ustaz Syafiq Basalamah di Surabaya Lancar, GP Ansor MelunakInsiden penyerangan terjadi pada Sabtu (2/3) sekitar pukul 20.10 WIT. Izak memastikan anggota TNI yang terlibat penyerangan itu akan disanksi.
\”Tentunya akan ada sanksi bagi yang melanggar aturan,\” ujarnya.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Dari informasi yang diterima, anggota TNI yang melakukan penyerangan datang ke lokasi menggunakan 1 truk dan 2 mobil. Mereka membawa senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi).
Aksi penyerangan ini diduga buntut dari keributan antara personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo. Kemudian, polisi melaporkan masalah ini kepada Subdenpom Wamena.
Tak lama setelah itu, anggota TNI tiba-tiba mendatangi Polres Jayawijaya. Mereka langsung menyerang dan merusak sejumlah ruangan Polres Jayawijaya.
Akibat aksi penyerangan itu, 8 kaca jendela ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jayawijaya pecah. Lalu, 4 jendela ruang Sie Propam dan 2 jendela ruang Kasat Lantas.3 Pria Perkosa Gadis di Mobil Dinas Pemkab Gowa, 2 Pelaku Anak PejabatBaca berita selengkapnya di sini.