Sejumlah rumah warga di Banjar Gelagah, Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, rusak akibat angin puting beliung, pada Jumat (9/2).
Angin puting beliung itu disebut menerbangkan genteng di atap rumah warga.
\”Akibat kejadian tersebut menyebabkan kerugian materi yang dialami warga sekitar dan tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka,\” kata Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, saat dikonfirmasi Jumat (9/2) sore.Cuaca Ekstrem Masih Rajin, Cek Daftar Daerah Potensi Banjir TinggiIa menerangkan insiden ini terjadi sekitar pukul 11.00 WITA. Awalnya, hujan lebat turun. Tiba-tiba, angin puting beliung datang dari arah timur menuju arah barat.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

\”Angin tersebut menerbangkan beberapa benda yang ada disekitar tempat kejadian dan menyebabkan beberapa bangunan rubuh serta menyebabkan beberapa atap rumah milik warga di sekitar tempat kejadian mengalami kerusakan,\” ujar Putra Sumerta.
Beberapa korban pun terungkap.
Warga Ni Wayan Sudani (33), I Made Latah (58), dan I Wayan Selamet Aryadi (36) mengalami kerusakan rumah pada bagian atap. Sementara, I Nengah Purna (46) mengalami kerusakan pada gudang dan garasi.Walhi Usulkan Moratorium Izin Tambang dan Sawit Saat Bertemu GanjarBerdasarkan data Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geosifika (BMKG), Bali termasuk salah satu wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat pada periode 9–15 Februari.
Selain itu, Pulau Dewata juga potensial diterpa cuaca ekstrem, termasuk berupa hujan lebat dan angin puting beliung, pada periode 9–10 Februari.
Hal ini terkait dengan puncak musim hujan pada periode Januari–Februari yang diperkuat oleh aktivitas Monsun Asia, aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin.

By admin