TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Cuaca panas menjadi salah satu yang harus dihadapi jemaah Indonesia saat melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi. Diperkirakan cuaca Arab Saudi saat puncak haji bakal mencapai 50 derajat celsius.
Terkait hal tersebut Kepala Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, SKM, MKM meminta jemaah haji menggunakan perlindungan dari paparan sinar matahari langsung seperti menggunakan payung, kacamata hitam, banyak minum air putih dan menggunakan tabir surya.
\”Keluar pakai payung, kacamata, minum air putih banyak sedikit tapi sering. Jangan lupa pakai sunblock dan sebagainya,\” ujar Naning saat Media diskusi Kalbe dalam rangka pekan imunisasi dunia \’Umrah Sehat Aman dan Nyaman Melalui Vaksinasi\’ di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Naning juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlambat makan. Banyak ditemui jemaah haji tidak makan tepat pada waktunya saat menjalankan prosesi ibadah. Padahal asupan energi dari makanan sangat dibutuhkan saat menjalankan ibadah haji.
Selain makan, minum air putih dalam jumlah yang banyak juga disarankan.\”Cuaca panas bisa menimbulkan dehidrasi, khususnya jemaah sepuh. Dehidrasi bisa mengalami gangguan psikologis seperti linglung dan sebagainya,\” kata Naning.
Terakhir, ia mengimbau pada jemaah haji untuk melengkapi vaksinasi wajib sesuai dengan surat Kementerian Arab Saudi. Diketahui ada tiga jenis vaksin yang wajib diterima calon jemaah haji yaitu vaksin meningitis, influenza dan Covid-19.