TRIBUNNEWS.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024) akan terjadi pada Senin (1/1/2024).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan bahwa kendaraan yang akan kembali ke wilayah Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah Timur (arah Trans Jawa) yang diprediksi akan mencapai 140 ribu kendaraan atau naik 28 persen dari puncak arus mudik Nataru 2022/2023 (110 ribu kendaraan).
Total kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
“Sebelumnya, Jasa Marga mencatat sebanyak 1,9 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada Libur Natal 2023 (18 s.d 28 Desember 2023).”
“Jumlah ini meningkat 25 persen jika dibandingkan lalin normal (1,5 juta kendaraan) pada periode yang sama. Jika dibandingkan dengan periode Natal 2022, total volume lalin ini meningkat 7 persen (1,79 juta kendaraan),” ujar Lisye.Lisye menambahkan, dengan adanya lonjakan tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau pertemuan kendaraan dari Bandung dan Cikampek menuju Jakarta.
“Ada potensi kepadatan di beberapa lokasi ruas tol Trans Jawa dari arah Semarang menuju Jakarta, terutama pada titik pertemuan simpul lalu lintas, akses keluar jalan arteri dan beberapa lokasi rest area.\”
“Oleh karena itu, Jasa Marga bekerjasama dengan Kepolisian dan instansi berwenang lainnya untuk melakukan rekayasa lalu lintas dalam mengantisipasi kepadatan di lokasi tersebut,” kata Lisye
Lisye juga mengimbau kepada pengguna jalan Tol untuk dapat mengatur waktu perjalanannya kembali ke Jabotabek agar lebih nyaman dan tidak menumpuk pada tanggal-tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus balik serta dalam rangka menjaga waktu tempuh perjalanan dari Semarang menuju ke Jakarta yaitu kurang dari 7 jam atau kecepatan rata-rata di 60 sd 70 km/jam.
(Tribunnews.com/Mikael Dafit)