Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan tidak akan mengubah strategi kampanye di daerah Jawa Tengah jelang pencoblosan 14 Februari.
Arsjad mengaku hanya akan menambah lapisan kampanye untuk memperbarui energi dalam memenangkan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
\”Kita tidak merubah strategi, hanya menambah lapisan-lapisan. Ini membuat energi baru, menaikkan energi, untuk partai-partai memberikan informasi ke masyarakat,\” kata Arsjad disela acara Konser Salam Metal di GBK, Jakarta, Sabtu (3/2).
Terkait metode khusus dalam berkampanye jelang pencoblosan, Arsjad menyebut tetap berfokus melakukan kampanye dari pintu ke pintu (door to door).
Metode tersebut tak hanya dilakukan di Jawa Tengah melainkan seluruh wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Ganjar Balas Gibran: Kandang Banteng Masih Kokoh\”Kalau dibilang hal khusus, kita itu mengetuk hati rakyat dengan menerapkan door to door yang kita terapkan tadi,\” jelas dia.
\”Sekarang ini dilakukan di semua provinsi yang ada di Jawa. Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah yang jadi utamanya,\” sambungnya.
Di sisi lain, Arsjad memastikan bakal ada kejutan pada hari terakhir kampanye yang jatuh pada 10 Februari mendatang. Kendati demikian, Ia tak merinci kejutan apa yang akan diberikan.
\”Selalu ada kejutan,\” tutur dia.
Ganjar-Mahfud diusung oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura dalam Pilpres 2024.
Jawa Tengah dikenal sebagai Kandang Banteng karena PDIP hampir selalu menang telak di lumbung suara terbesar ketiga di Indonesia tersebut.Gibran Klaim Getarkan Kandang Banteng Usai Kampanye di Jawa TengahPada Pilpres 2014 misalnya, PDIP yang mengusung Jokowi-Jusuf Kalla menang telak di Jateng dengan memperoleh suara sebesar 66,65 persen.
Tren positif itu juga terulang di Pilpres 2019. Jokowi bersama Ma\’ruf Amin yang diusung PDIP menang telak di Jawa Tengah dengan merengkuh suara sebesar 77,26 persen.
Kendati demikian, Kandang Banteng di Pilpres 2024 nampaknya mulai goyah usai digempur manuver politik Prabowo-Gibran yang kerap disebut dibantu Jokowi.