Basarnas Makassar menghentikan operasi pencarian terhadap 18 anak buak kapal (ABK) Yuiee Jaya 2 yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang. Operasi pencarian korban dilakukan selama 10 hari sejak kapal penangkap ikan itu tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
\”Setelah melaksanakan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal, selama tujuh hari sesuai SOP Basarnas dan telah dilakukan penambahan tiga hari. Hari ini adalah hari kesepuluh, maka operasi SAR kami nyatakan untuk dihentikan dan ditutup,\” kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, Kamis (21/3).
Meski operasi SAR telah ditutup, Basarnas telah menginformasikan kepada VTS Makassar, SROP Makassar, dan MATS Sultan Hasanuddin untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal atau pesawat yang melintas Perairan Selayar dan sekitarnya jika mengetahui, melihat dan atau menemukan korban dapat menghubungi pihak Basarnas.
\”Petang ini, atas kesepakatan bersama dengan pemerintah daerah beserta seluruh unsur yang terlibat, telah dilakukan penandatangan berita acara serah terima korban selamat kepada pemerintah setempat, yang kemudian dilanjutkan dengan penutupan operasi SAR bersama dengan seluruh potensi SAR yang terlibat,\” ungkapnya.Kapal Pengungsi Rohingya Karam di Aceh, 69 Orang DiselamatkanKapal penangkap ikan KM Yuiee Jaya 2 berlayar dengan rute Jakarta-Lombok dengan membawa 35 ABK, tenggelam di Perairan Selayar akibat dampak cuaca buruk pada Sabtu (9/3).
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Namun, informasi kapal tersebut tenggelam baru diketahui pada Senin (11/3) lalu, setelah dua ABK ditemukan terdampar oleh nelayan setempat di Pulau Jampea di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hingga kini telah ditemukan 12 orang selamat, 5 orang meninggal dunia dan 18 orang dinyatakan hilang.Kapal Tenggelam di Perairan Selayar: 4 Jasad Ditemukan, 19 Hilang