Petugas mengevakuasi muatan besi proyek pembangunan Gedung Kejaksaan Agung yang jatuh di jalur MRT, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/5).
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, besi tersebut diangkat dari jalur MRT sekitar pukul 20.10 WIB dengan menggunakan alat crane yang berada di area Kejagung.
Pengangkatan besi dilakukan setelah sejumlah anggota Polsek Kebayoran Baru dan tim Inafis melakukan pemeriksaan lokasi kejadian.Penumpang Kebingungan Stasiun MRT Blok M Ditutup Imbas Crane JatuhSebelumnya warga di sekitar Blok M Jakarta Selatan dihebohkan suara serupa dentuman hingga percikan api pada saat muatan proyek pembangunan Gedung Kejagung terjatuh di jalur MRT.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Nurul yang merupakan salah seorang pedagang makanan di sekitar Gedung Kejagung menyebut peristiwa jatuhnya muatan tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
\”Kejadian setengah 5, muatan yang diangkat crane jatuh ke area jalur MRT,\” ujarnya saat ditemui CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan ketika peristiwa itu terjadi sempat terdengar suara ledakan yang cukup besar. Setelahnya, Nurul menyebut sempat terjadi percikan api dari lokasi jatuhnya muatan ke jalan raya.
\”Sempat ada bunyi ledakan dan percikan api,\” ujarnya.
Sementara itu Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan perjalanan MRT dihentikan sementara imbas jatuhnya muatan proyek pembangunan Gedung Kejagung.
\”Sehubungan dengan adanya insiden diduga jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan di Area Gedung Kejaksaan Agung RI oleh Kontraktor Hutama Karya, maka operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara,\” tuturnya.Polisi Pastikan Tak Ada Korban Imbas Besi Proyek Jatuh di Jalur MRT (tfq/bmw)