Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat satu warga meninggal dunia imbasĀ cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Sleman, DIY, pada Jumat (26/1).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan peristiwa itu mengakibatkan 293 jiwa terdampak. Sementara 10 jiwa lainnya mengungsi.
\”Di Kabupaten Sleman ada satu korban meninggal dunia dan 293 jiwa terdampak. Artinya jika dikonversikan ke KK mungkin ada sekitar 50 atau 60 rumah terdampak. Satu dusunlah lebih kurang,\” kata Abdul dalam Disaster Briefing secara daring, Senin (29/1).Pilihan RedaksiJakarta Masuk Periode \’Ekstrem\’, Hujan Lebat Hingga Awal FebruariINFOGRAFIS: Ancaman Global 10 Tahun ke DepanBPBD DKI Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 1 FebruariSelain itu, kata dia, cuaca ekstrem di Sleman juga mengakibatkan tiga rumah rusak sedang dan 66 unit rumah rusak ringan.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Abdul menyebut tiga wilayah terdampak cuaca ekstrem yakni Kecamatan Berbah, Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Kalasan.
Ia menjelaskan cuaca ekstrem dipicu oleh hujan yang tidak berlangsung begitu lama, namun disertai pergerakan angin yang sangat kencang, sehingga mengakibatkan rumah rusak dan pohon tumbang pada Jumat, (26/1) sekitar pukul 13.20 WIB.