Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menjadi 25 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan korban ke-25 yang ditemukan adalah AZ, anak perempuan berusia lima tahun, warga Nagari Gantiang Mudiak Utara, Kecamatan Sutera.
Sementara itu, empat orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Ia mengatakan berdasar informasi BPBD Pesisir Selatan, operasi pencarian dan penyelamatan telah melalui hari terakhir perpanjangan masa operasi selama tiga hari.Data BNPB 4-10 Maret: 39 Bencana Hantam Indonesia, 27 Orang TewasADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Terkait pencarian empat orang yang masih dilaporkan hilang, selanjutnya akan dibicarakan dengan keluarga korban dan pimpinan daerah,\” kata Abdul dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/3).
Ia mengatakan dengan penambahan korban yang ditemukan di Pesisir Selatan hari ini, maka total korban banjir dan longsor di wilayah Sumatra Barat mencapai 28 korban meninggal dunia.9 Wilayah Indonesia Dilanda Banjir dalam Sepekan TerakhirJumlah itu terdiri dari 25 orang warga Kabupaten Pesisir Selatan dan tiga orang warga Kabupaten Padang Pariaman serta korban hilang sebanyak empat orang.
Sementara itu, Abdul mengatakan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah telah datang ke Sumatra Barat untuk memimpin Rapat Koordinasi Pendataan Rumah Rusak Terdampak Banjir Longsor Sumatra Barat pada Sabtu.
Berdasarkan hasil kaji cepat BPBD Provinsi Sumatra Barat, tercatat kerusakan rumah warga akibat banjir dan longsor sebanyak 1.051 rumah rusak berat, 725 rumah rusak sedang, dan 1.661 rumah rusak ringan.
Selain rumah, banjir dan longsor juga menyebabkan 54 rumah ibadah terdampak, 41 jembatan rusak, 13 saluran irigasi rusak, 29 fasilitas pendidikan terdampak, 64 ruas jalan terdampak.
\”1,09 juta ha lahan terdampak, 81 fasilits umum dan kantor terdampak, 4 unit sarana kesehatan terdampak, dan 2.221 ekor hewan ternak terdampak,\” kata Abdul.