Cuaca buruk di Perairan Selat Sunda mengakibatkan pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Merak di Cilegon tertunda hingga menimbulkan kepadatan kendaraan yang antre pada Sabtu (9/3) malam.
Menurut Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, dalam keterangan resminya yang disiarkan Antara, Sabtu (9/3), cuaca ekstrem di Selat Sunda sudah terjadi selama tiga hari terakhir hingga penyeberangan terhambat.Kapal Sulit Sandar di Merak, Kendaraan Antre Mengular 4 KilometerASDP meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa dan masyarakat sekitar atas ketidaknyamanan yang terjadi. ASDP bekerja sama dengan berbagai pihak melakukan serangkaian rencana untuk mengurai antrean kendaraan.
Salah satunya mengoptimalisasi pengoperasian kapal di setiap dermaga dengan memprioritaskan kapal kapasitas besar. Jumlah kapal di Dermaga 1 ditambah menjadi lima kapal ukuran besar dari sebelumnya empat kapal.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
ASDP mengimbau masyarakat mengatur perjalanan secara baik dan mewaspadai cuaca ekstrem. Seluruh pengguna jasa diminta sudah memiliki tiket sebelum tiba di Pelabuhan Merak.Polres Cilegon Klaim Antrean Kendaraan di Merak Telah TeruraiMasa berlaku tiket akan mendapat perlakuan khusus karena situasi ini, tetapi penumpang diinta tetap memastikan tiket sesuai identitas penumpang dan kendaraan.
Menurut laporan cuaca pada Sabtu pukul 19.00 WIB terjadi hujan ringan dengan gelombang sedang di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
BMKG sudah mengeluarkan peringatan level 2-3 karena cuaca masih belum membaik dengan kecepatan angin 20 – 25 knot/s dan ketinggian gelombang mencapai 2.5 meter.