Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda banjir bandang dalam beberapa waktu terakhir. Bencana tersebut turut memakan korban jiwa, dan banyak warga yang mengungsi akibat tempat tinggal terdampak.
CNNIndonesia.com mencoba merangkum sejumlah peristiwa banjir bandang dalam dua pekan terakhir.
Luwu
Banjir bandang dan longsor yang terjadi di Luwu, Sulawesi Selatan, membuat 16 desa terisolasi lantaran tiga jembatan penghubung roboh. Bantuan logistik menjadi atensi serius pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta TNI-Polri untuk disalurkan kepada warga terdampak.
Saat itu dikerahkan helikopter untuk menyuplai bantuan logistik karena akses darat tidak memungkinkan untuk dilewati. Setidaknya ada 17 tiang listrik di lokasi banjir mengalami rusak sehingga seluruh jaringan listrik dan komunikasi tidak bisa diakses.Empat Desa di Sumsel Diterjang Banjir, Ribuan Warga TerdampakADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
OKU
Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Tanjung Dalam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, lumpuh total akibat banjir yang merendam ruas jalan mencapai 1,5 meter.
Curah hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa waktu merendam ribuan rumah warga di wilayah setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
\”Banjir kali ini cukup parah hingga merendam badan jalan,\” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi di Baturaja, Kabupaten OKU, Rabu (8/5) lalu.
Banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti jembatan gantung dan jaringan listrik, serta telekomunikasi di Kota Baturaja sempat terputus.
Bahkan, beberapa ruas jalan di wilayah setempat seperti di Jalinsum di Desa Tanjung Dalam, Desa Tanjung Kemala dan Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur terdampak banjir hingga arus lalu lintas sempat lumpuh total.
Konawe Utara
Sembilan desa di enam kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis (9/5) hingga Jumat (10/5).
Sembilan desa yang terdampak yaitu Desa Tambakua (Kecamatan Landawe); Desa Polora Kecamatan Langgikima, Desa Paka Indah (Kecamatan Oheo).
Kemudian Desa Puuwanggudu, Desa Wanggudu, Desa Amorome, Desa Tapuwatu (Kecamatan Asera); Desa Laronanga (Kecamatan Andowia); Desa Tapuema (Kecamatan Molawe).
Sebanyak 174 unit rumah terendam, dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan 450,2 hektare lahan pertanian dan perkebunan terendam.
\”Sebanyak 883 KK atau 1.983 warga terdampak dan 44 KK atau 162 warga mengungsi akibat dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini,\” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari, Jumat (10/5) malam.
Banjir ini juga membuat Jalan Trans Sulawesi lumpuh.
Sulsel
Sebanyak delapan bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) dilaporkan mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sidrap, dan Wajo, Sulawesi Selatan.
Dinas Pendidikan Sulsel menerima laporan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, mencakup kerusakan di SMA 14 Luwu, SMA 16 Luwu, SMK Army Putra Luwu, dan SMK Mitra Utama Suli.
Di Wilayah IV, SMAN 3 Sidrap, SMKN 2 Wajo, SMAN 6 Wajo, dan SMAN 14 Wajo juga mengalami kerusakan serupa.Merauke Terendam Banjir, 2.762 Warga Kena Dampak

By admin