Perolehan suara politikus Partai Gerindra Fadli Zon hingga politikus PDIP Adian Napitupulu sementara ini tertinggal dari Ravindra Airlangga, anak Menko Perekonomian sekaligus Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Pemilu 2024.
Ravindra meraup suara terbanyak perebutan kursi DPR RI di Dapil Jawa Barat V versi real count Sirekap KPU. Di Dapil tersebut terdapat 9 kursi DPR yang diperebutkan.Real Count KPU Selasa Pagi: Anies 24,49% Prabowo 58,82% Ganjar 16,68%Berdasarkan data real count KPU dengan suara yang sudah terhitung 67,29 persen atau 10.247 dari 15.228 TPS, Ravindra mendapat 78.099 suara. Data tersebut terakhir dimutakhirkan per Senin (4/3).
Sementara, Fadli Zon berada di posisi kedua dengan perolehan 67.292 suara. Ketiga ada Primus Yustisio, caleg dari PAN yang memperoleh 66.218.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Keempat diisi oleh caleg dari Partai Golkar juga yakni Apriyadi Malik yang meraih 52.960 suara. Tertinggi kelima, dipegang caleg dari PKB, Tommy Kurniawan yang meraup 52.338 suara.
Selanjutnya ada caleg PPP yakni Elly Rachmat Yasin yang merupakan istri dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin. Ia tercatat mengantongi 48.038 suara.Massa Terjun Demo Kecurangan Pemilu saat DPR Gelar Paripurna Hari IniDi posisi ketujuh, ada caleg dari PKS yakni Achmad Ru\’yat yang meraup 43.151. Lalu, politikus PDIP Adian Napitupulu yang mendapatkan 40.392 suara menempati urutan kedelapan.
Di posisi kesembilan, dipegang oleh caleg dari Gerindra yakni Marlyn Maisarah yang mendapat 34.613 suara. Lalu, posisi kesepuluh ada caleg dari Gerindra, H. Mulyadi yang meraih 33.738 suara.
Penghitungan suara dengan Sirekap masih terus berlangsung. Beberapa waktu lalu, sistem ini sempat diperbaiki oleh KPU lantaran ditemukan banyak anomali data.
Meski begitu, KPU telah menegaskan bahwa Sirekap hanya alat bantu pencatatan penghitungan suara. Perolehan suara yang akan dipakai adalah hasil penghitungan manual berjenjang.

Saat ini, KPU baru menghitung manual suara PPLN untuk di tingkat nasional. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan masih berjalan, setelah itu ke provinsi baru nasional.

By admin