Badan eksekutif mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi berupa aksi simbolik di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada sore ini, Jumat (9/2). Aksi itu dilakukan lantaran mereka menilai Pemilu 2024 telah dicurangi.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa aksi tiba sekitar pukul 16.30 WIB. Massa aksi langsung menggelar dua baliho besar di tengah-tengah jalan raya.
Baliho itu memuat gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berada dalam jeruji besi. Dalam baliho itu juga ditulis \”Tahanan Rakyat\” pada bagian atas. Sementara itu, di bawahnya tertera tulisan, \”Jokowi Penjahat Demokrasi\”.BEM SI Ungkap Arti Spanduk \’Politik Gentong Babi\’ di Demo Patung KudaMulanya, banyak kendaraan yang ragu untuk melintasi baliho dengan muka Jokowi itu. Namun, kemudian massa aksi mempersilakan.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Injak, injak, injak,\” kata massa aksi.
Peserta aksi pun bergiliran berorasi. Mereka mengkritik sikap Jokowi yang tidak netral. Jokowi juga dinilai tengah berupaya membuat dinasti politik.
Selain itu, Jokowi juga dikritik karena membiarkan adanya penyelewengan konstitusi dengan memaksakan anaknya, Gibran Rakabuming Raka lolos sebagai peserta Pemilu 2024.Aksi #MakzulkanJokowi, Massa Mahasiswa Bakar Baliho Caleg di Tomang\”Indonesia sedang mengalami darurat konstitusi,\” ujar salah satu orator.
Selain berorasi, mereka juga membacakan sumpah mahasiswa di pinggiran jalan. Sementara itu, tampak petugas keamanan memagari massa aksi.