Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza, Palestina.
Ia mengaku hal itu telah dibicarakan di Komite Dewan Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina dan dianggap sebagai jalan terbaik dalam menghentikan invasi Israel atas Palestina.
\”Bila perlu, desakkan kepada pemerintah Indonesia dan ini sudah menjadi keputusan ijtima ulama komisi fatwa MUI di Bangka Belitung beberapa waktu lalu untuk mendorong pemerintah Indonesia mengirim bantuan militer ke Gaza,\” kata Din Syamsuddin dalam pidatonya di aksi bela Palestina, Jakarta, Minggu (9/6).Massa Aksi Bela Palestina di Monas Kumpulkan Donasi Rp388 JutaDin mengatakan, bila perlu, dia akan mengajak negara lain untuk mengambil langkah yang sama. Ia percaya hanya cara itulah yang dapat menghentikan kekejaman pasukan militer Israel atas Palestina.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Dengan mengajak negara-negara lain, mungkin Turki, Pakistan, Iran, Aljazair, dan nanti negara-negara di luar negara-negara OKI, Rusia, mungkin juga RRC dan lain-lain, (untuk) mengirim pasukan militer,\” tegasnya.

Din menyatakan agresi militer Israel terhadap Palestina merupakan pelanggaran HAM berat. Ia menegaskan yang menimpa warga Gaza selama ini merupakan kezaliman dan tindakan terorisme.
\”Sebagai bangsa yang cinta damai dan cinta keadilan, yang didorong oleh perintah pembukaan konstitusi, mewujudkan perdamaian abadi dan mengenyahkan segala bentuk penjajahan dari muka bumi,\” ucap dia.Pilihan RedaksiPolisi Tetapkan Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Bos Rental MobilMenantu Sebut Rizieq Shihab Bebas Murni BesokMassa Aksi Bela Palestina Minta ICJ Tangkap NetanyahuAliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menggelar aksi yang digelar di Patung Kuda Monas, Jakarta. Aksi ini mengecam keras agresi Israel ke warga Palestina yang berada di Jalur Gaza.
Peserta aksi menuntut beberapa poin, seperti berkomitmen akan memboikot Israel dan sekutunya, hingga Palestina merdeka serta berdaulat.
\”Kami mendesak ICJ segera menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pejabat Israel lain serta menetapkannya sebagai penjahat perang yang dijatuhi sanksi hukum terberat,\” teriak massa aksi.
Kemudian, peserta aksi juga mengecam keras tindakan agresif Israel ke Palestina yang telah menelan banyak korban sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023. Hingga saat ini, lebih dari 37 ribu warga Palestina tewas dan 80 ribu lainnya terluka.
Selain itu, mereka juga meminta pemerintah Indonesia untuk mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza.
\”Kami mendukung dan mendesak pemerintah Indonesia agar secepatnya memprakarsai dan mengajak negara-negara lain khususnya anggota OKI untuk mengirimkan bantuan militer,\” tegas masa aksi.Rizieq Shihab Bebas Murni Senin 10 Juni 2024

By admin