Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo berharap kenaikan tunjangan kinerja (tukin) yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua hari sebelum hari pencoblosan tak memicu konflik kepentingan.
Ganjar berharap semua anggota Bawaslu memahami dan bisa berpikir rasional. Ia tak ingin kebijakan tersebut menjadi alasan Bawaslu berpihak.Ganjar-Mahfud Sambangi Rumah Megawati Usai Pencoblosan\”Mudah-mudahan semua punya rasa, punya rasionalitas sehingga itu bukan godaan, itu bukan suap, itu bukan pancingan untuk ditarik-tarik, didorong-dorong untuk berpihak,\” kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2).
Ganjar menyebut kenaikan tukin mestinya dibaca sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Bawaslu di Pemilu. Menurutnya, lewat kenaikan tukin Bawaslu mestinya bisa bekerja lebih profesional.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Itu adalah perhatian kepada para staf atau aparatur yang ada di sana untuk bekerja lebih profesional. Saya membacanya positif saja,\” kata Ganjar.
Kenaikan tunjangan kinerja pegawai Bawaslu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2024. Jokowi menandatangani perpres tersebut pada Senin (12/2).Jokowi Mengaku Belum Nonton Dirty VoteBerikut daftar lengkap tunjangan kinerja pegawai Bawaslu yang dinaikkan Jokowi jelang pemungutan suara Pemilu Serentak 2024:
Kelas jabatan 17: Rp29.085.000Kelas jabatan 16: Rp20.695.000Kelas jabatan 15: Rp14.721.000Kelas jabatan 14: Rp11.670.000Kelas jabatan 13: Rp8.562.000Kelas jabatan 12: Rp7.271.000Kelas jabatan 11: Rp5.183.000Kelas jabatan 10: Rp4.551.000Kelas jabatan 9: Rp3.781.000Kelas jabatan 8: Rp3.319.000Kelas jabatan 7: Rp2.928.000Kelas jabatan 6: Rp2.702.000Kelas jabatan 5: Rp2.493.000Kelas jabatan 4: Rp2.350.000Kelas jabatan 3: Rp2.216.000Kelas jabatan 2: Rp2.089.000Kelas jabatan 1: Rp1.968.000