Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mempercayakan sepenuhnya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk penyusunan kabinet menteri pada pemerintahan baru yang dimulai 20 Oktober mendatang.
Haedar menyampaikan hal tersebut saat disinggung perihal isu kader Muhammadiyah yang ditunjuk menjadi menteri Prabowo.
\”Kita percaya dan Pak Prabowo itu yang menguasai peta Indonesia, peta kekuasaan masyarakat, sehingga yang dipilih oleh beliau itu juga akan merepresentasikan berbagai profesi golongan, kekuatan yang ada di masyarakat. Jadi itu pesan kami,\” kata Haedar ditemui di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Jumat (4/10).
Haedar dalam kesempatan ini turut merespons beredarnya nama kader Muhammadiyah yang masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo. Dalam daftar beredar, muncul nama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu\’ti selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.Anwar Abbas Jawab Isu Menteri Pendidikan Kader Muhammadiyah

Haedar menekankan bahwa pengisian posisi menteri pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif presiden terpilih dan Muhammadiyah tidak melakukan intervensi dalam penyusunan kabinet ini.
\”Jangan mendahului presiden terpilih, jadi kita tunggu 20 Oktober (pelantikan presiden terpilih dan pengumuman nama menteri) seluruhnya hak prerogatif presiden, kita hargai, kita hormati,\” tegasnya.
Namun demikian, Haedar berpesan kepada siapapun yang diberi mandat nantinya untuk menjadi menteri, termasuk yang mengurusi sektor pendidikan agar membangun Indonesia dengan mengoptimalkan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
\”Concern kami adalah bangun Indonesia ini berkembang secara fisik dan raganya, tapi jangan lupa dan harus menjadi satu kesatuan terintegrasi, jiwanya. Jadi antara jiwa raga dan itu lah Indonesia Raya itu, bangunlah jiwanya, bangunlah raganya, untuk Indonesia raya. Jadi Indonesia raya itu enggak mungkin hanya fisik saja tapi juga harus ada jiwanya,\” pesan Haedar.ANALISIS
Janji Zaken Kabinet Prabowo dan Tantangan Koalisi GemukSebelumnya, Ketua Umum PAN Zulhas menaruh harapan Menteri Pendidikan di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat diisi oleh kader Muhammadiyah.
\”Tapi mudah-mudahan besok Menteri Pendidikannya dari Muhammadiyah, Insya Allah,\” kata Zulhas, Rabu (2/10).
Merespons ucapan Zulhas, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan pengisian posisi menteri merupakan hak prerogatif presiden terpilih Prabowo Subianto.
\”Kalau seandainya diminta, ya, ini kan hak prerogatif presiden. Hak prerogatif presiden, ya semestinya kan presiden,\” kata Anwar di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (3/10).
Anwar mengatakan bakal menyerahkan kepada Ketua Umum Muhammadyah Haedar Nashir terkait siapa sosok kader Muhammadiyah yang mengisi posisi menteri jika nantinya diminta Prabowo. Ia mengatakan para pengurus Muhammadiyah akan menerima dan mendukung keputusan Haedar.
Anwar juga mengatakan jika Muhammadiyah diberikan posisi sebagai Menteri Pendidikan di kabinet Prabowo, maka akan diisi oleh kader yang mengerti dan bergelut tentang dunia pendidikan.PAN Harap Dapat Banyak Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

By admin