Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merayakan ulang tahun ke-58 hari ini, Minggu (7/7/2024).
Hasto pun memilih mengucap syukur dengan melakukan kontemplasi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada agenda khusus untuk merayakan ulang tahunnya.
Apalagi hari ini bertepatan dengan peringatan 1 Muharam.
\”Dalam tradisi kami di Jogja, malam 1 Suro itu harus diawali dengan sikap batin yang jernih. Saya termasuk tidak pernah merayakan ultah, apalagi pas masuk bulan Suro,\” kata Hasto di Jakarta, Minggu.
Selama ini, tiap kali berulang tahun, Hasto menjalaninya dengan sederhana.
Mendekatkan diri dengan alam seperti naik gunung atau merayakannya dengan menebar benih ikan.
Namun, tahun ini, pria asal Yogyakarta ini lebih memilih untuk berkontemplasi.
Menurut Hasto, di tengah padatnya kesibukan dirinya akhir-akhir ini, upaya merenung bagian yang sangat penting dalam kehidupan.
Dan tradisi itu ia pelajari dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
\”Ibu Mega memiliki tradisi berpikir dialektis, namun kontemplatif, maka beliau sangat kokoh dalam prinsip, dan visinya terbangun dari dialektika alam pikir dan dirasakan dengan mata hati,\” ujar Hasto.
\”Karena itu, di hari ulang tahun ini, saya memilih menghentikan sejenak aktivitas saya untuk merenungi dan memahami peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi.\”
\”Semoga lebih berdedikasi pada bangsa melalui Bung Karno, Bu Mega dan PDI Perjuangan. Begitu banyak gagasan Bung Karno dan Bu Mega tentang bagaimana melakukan pelembagaan partai atas terang ideologi. Partai memimpin pergerakan rakyat dan harus menjadi obor penerang bagi masa depan,\” lanjutnya.

By admin