Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan tidak ada penggelembungan suara untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengklaim pihaknya telah melakukan verifikasi langsung ke lapangan di beberapa wilayah, seperti Kota Cilegon, Banten dan Sukoharjo, Jawa Tengah.
\”Ada beberapa yang kami verifikasi tidak terbukti. Kami verifikasi ke lapangan, misalnya ada di Cilegon, terselesaikan, ada di sosial mediakan?\” kata Bagja kepada di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (4/3) malam.
\”Ada juga di Jawa Tengah yang sudah selesai secara berjenjang, sudah diselesaikan,\” imbuhnya.Ketua PPP Curhat Janggal Sirekap: Suara Saya Ada yang Pindah ke PSIBagja menduga potensi kesalahan dapat terjadi dari pembacaan Sirekap terhadap formulir C-Hasil yang diunggah. Namun demikian, dia menyebut penghitungan suara yang dibacakan nantinya merupakan penghitungan yang dilakukan secara berjenjang.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Dia mengungkapkan sejauh ini, hasil dari formulir C Plano atau formulir hasil penghitungan suara di sejumlah TPS di beberapa daerah menunjukkan hasil sama dengan formulir hasil di tingkat kecamatan atau D Plano.
\”Untuk di Sukoharjo, kecamatan Gatak, terus kelurahan Geneng, TPS berapa nih? Jadi hasil laporan teman-teman demikian. Itu untuk Gatak. Untuk Cilegon juga demikian. Jadi tidak benar,\” katanya.
Sementara itu, anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengakui pihaknya telah menerima banyak laporan mengenai dugaan adanya penggelembungan suara PSI. Lolly lmengaku Bawaslu masih mempelajari laporan tersebut.
\”Saat ini kami masih nunggu dari bawah, tapi informasi yang masuk ke kami (terkait penggelembungan suara PSI) banyak,\” kata Lolly.Dapil Neraka Jabar V: Suara Fadli Zon, Adian di Bawah Anak AirlanggaSebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga kembali bersuara terkait lonjakan janggal perolehan suara PSI di real count Sirekap. Komisioner KPU Idham Holik memastikan tidak ada penggelembungan suara dalam lonjakan tersebut.
Namun, Idham mengakui jika ada potensi kesalahan data yang ditampilkan sirekap. Dia menjelaskan sirekap menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR), sehingga ada potensi Sirekap salah membaca foto formulir C-hasil.
\”Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR dalam membaca foto formulir mode C.HASIL plano,\” kata Idham, Senin (4/3).
Perolehan suara PSI masih menjadi sorotan. Pada Jumat (1/3) pukul 06.00 WIB, saat suara yang tercatat Sirekap 65,34 persen, perolehan suara PSI masih di angka 2.291.882 suara.
Namun, berdasarkan data real count KPU yang dimutakhirkan per Senin, pukul 11.00 WIB, PSI mendapat suara sebanyak 2.404.270 atau 3,13 persen total suara.

By admin