Pahlawan Nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai meraih penghargaan Lifetime Achievement Awards dengan kategori Outstanding Contribution Towards Developmental and Cultural Preservations of Bali dalam ajang penghargaan CNN Indonesia Awards yang digelar di Badung, Bali pada Senin (13/5) hari ini.
Penghargaan itu diberikan atas jasa I Gusti Ngurah Rai dalam memajukan dan menjaga kebudayaan lokal di Pulau Dewata.CNN INDONESIA AWARDS
Bupati Badung Usai Sabet 15 Penghargaan: Kami Kerja Sepenuh HatiPenghargaan itu diberikan langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Anak Agung Nanik Suryani dan I Gusti Ngurah Agung Donal sebagai cucu dari anak pertama dan ketiga mendiang I Gusti Ngurah Rai.
Usai menerima penghargaan, Nanik dan Donal juga menyampaikan pesan yang diberikan I Gusti Ngurah Rai kepada Isterinya sebelum bergerilya.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Anggaplah aku telah mati kapan pulang jangan dipikir, itulah pesan daripada kolonel anumerta I Gusti Ngurah Rai pada Desak Putu Kari nenek kami sebelum pergi gerilya ke seluruh Bali,\” kata Nanik usai menerima penghargaan.
I Gusti Ngurah Rai adalah pria kelahiran Carang Sari, Badung, Bali pada 30 Januari 1917. Putra dari seorang manca atau camat itu menamatkan pendidikan HIS di Denpasar dan MULO di Malang.
Ia juga menempuh pendidikan militer dengan melanjutkan pendidikan di Sekolah Kader Militer di Gianyar dan mengikuti Corps Opleiding Voor Reserve Officieren (Coro) di Magelang, Jawa Tengah.CNN INDONESIA AWARDS
Menkominfo Budi Arie Raih Penghargaan CNN Indonesia AwardsNgurah Rai adalah sosok pemberani yang turut berjuang dalam membebaskan Indonesia dari penindasan penjajah khususnya di Bali.
Ngurah Rai gugur dalam sebuah pertempuran di Tabanan, Bali pada 20 November 1946 dan dimakamkan di Candi Marga Tabanan Bali.
Atas jasanya tersebut, Pemerintah RI memberikan penghormatan dengan memberi gelar pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI no 63/TK/1975 tanggal 9 Agustus 1975. Ia juga dianugerahi Bintang Mahaputra dan kenaikan pangkat menjadi Brgijen TNI (Anumerta).