Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil mempertahankan elektabilitasnya di urutan keenam dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO). Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyebutkan kedekatan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dinilai menjadi salah satu faktor yang memperkuat elektabilitas partai tersebut.
\”Posisi PAN menarik, karena konsisten berada di urutan keenam di saat beberapa parpol lainnya mengalami penurunan elektabilitas yang cukup signifikan, artinya ada faktor yang cukup berpengaruh pada tren tersebut, nah untuk PAN salah satu faktornya karena kedekatan Zulhas dengan Presiden Jokowi,\” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1).
Dedi menerangkan, dari perbandingan survei IPO periode 1-7 Januari 2024 dengan 10-17 November 2023, beberapa partai politik mengalami penurunan elektabilitas yang cukup signifikan.
Dia pun memberikan contoh Nasdem dari 7,9 persen menjadi 5,7 persen, Gerindra dari 16,5 persen menjadi 15,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa dari 9,4 persen menjadi 9,2 persen.
Selain itu, Partai Golkar dari 9,2 persen menjadi 9,0 persen, Partai Nasdem dari 7,9 persen menjadi 5,7 persen, PKS dari 5,8 persen menjadi 5,0 persen, Perindo dari 4,1 persen menjadi 3,7 persen.
ADVERTISEMENT \”Sementara PAN meskipun menurun, tapi tidak cukup signifikan dari 6,4 persen menjadi 6,1 persen. Menurut saya PAN cukup kuat mempertahankan posisinya di urutan tengah,\” terangnya.
Selain itu, keberhasilan PAN juga turut dipicu oleh kepiawaian Zulhas dalam memanfaatkan setiap momentum politik, seperti iklan di media televisi.
\”Dari popularitas karena iklan di televisi, PAN berada di urutan kedua dengan poin 43,1 persen, membayang-bayangi PDI Perjuangan dengan 51,1 persen, sementara Gerindra hanya di urutan ketiga dengan poin 36,6 persen,\” pungkasnya.
Sebagai informasi, survei skala nasional IPO berlangsung pada 1-7 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200 orang.
Metode yang digunakan wawancara tatap muka dengan tingkat kesalahan (margin of error/MoE) 2,5 persen, tingkat akurasi data 95 persen.
Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat.