Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana mengatakan ucapan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan hanya bersifat umum dan tak spesifik menyebut menteri tertentu yang diduga akan mundur dari kabinet.
\”Enggak lah, enggak spesifik. Itu umum saja apa yang beliau sampaikan, mungkin ya, untuk cek Pak Luhut,\” kata Ari di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/1).
Ari lantas menyinggung sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) nantinya akan menghargai jika ada menteri yang mundur.
\”Tapi intinya bahwa presiden kan, kalau mundur suatu hak politik yang dihargai. Kurang lebih posisi politik presiden kan begitu ya,\” kata Ari.Ma\’ruf Amin Beri Jokowi 2 Opsi Jika Mahfud MD Mundur dari KabinetADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Sebelumnya Luhut mengungkap ada menteri yang sudah ditawari mundur tapi tidak kunjung hengkang dari jabatannya. Namun, Luhut tak merinci nama satu menteri tersebut.
Ini ia katakan ketika merespons kabar Menkeu Sri Mulyani hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan mundur dari kabinet.ANALISIS
Arah Manuver Jokowi saat Kampanye Ganjar di Jateng dan DIY\”Silakan saja mundur. Sudah ditawari mundur enggak mundur-mundur,\” ucap Luhut di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).
Saat ditanya siapa menteri yang dimaksud, Luhut enggan menjawabnya. Namun saat dikerucutkan pada Menkeu Sri Mulyani, Luhut membantah. Menurutnya, Sri Mulyani masih baik-baik saja dalam bertugas.