Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menerima kegagalan lolos ke DPR dan akan kembali mengabdi bekerja sebagai staf Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Ngabalin maju dalam Pileg 2024 melalui Golkar di Dapil Sulawesi Tenggara. Selama ini ia mengaku merasa punya popularitas selama berbakti di Kantor Staf Presiden (KSP). Namun, ia tersadar hal itu belum cukup untuk merebut kursi di Senayan.
\”Saya harus terima keputusan itu dan ini fakta lapangan bahwa popularitas tidak berbanding lurus dengan elektabilitas,\” kata Ngabalin kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/3).
Ngabalin mengatakan Sulawesi Tenggara adalah tanah leluhurnya. Dengan alasan itu, ia merasa perlu mewakili rakyat Sulawesi Tenggara di DPR.Rekapitulasi KPU: Ali Ngabalin Tak Lolos ke DPR, Suara Cuma 7 RibuADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Dia belum berencana untuk maju kembali di Pemilu Serentak 2029. Ngabalin berkata masih perlu banyak persiapan yang dilakukan sebelum turun kembali di pemilu.
Ngabalin mengatakan akan fokus menyelesaikan tugas di istana tahun ini. Dia pun sudah menghadap ke Kepala Staf Presiden Moeldoko untuk melanjutkan tugas.
\”Saya full time menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya yang dipercayakan Bapak Presiden di KSP sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian 4,\” ucap Ngabalin.Pemenang Pilgub Jakarta Tetap Harus Raih Suara Lebih dari 50 PersenSebelumnya, Ngabalin tak lolos ke DPR berdasarkan rekapitulasi suara KPU. Suara Ngabalin cuma 7.001 suara.
Partai Golkar cuma mendapat jatah satu dari enam kursi di dapil Sulawesi Tenggara. Kursi tersebut menjadi hak caleg petahana asal Golkar Ridwan Bae yang memperoleh 84.440 suara.