Jemaah Aolia Gunungkidul mulai melaksanakan salat tarawih Rabu (6/3) malam ini. Mereka meyakini Rabu malam sudah memasuki bulan puasa RamadanĀ 2024.
Imam masjid Aolia, Ibnu Hajar Pranolo menegaskan mereka punya kepercayaan sendiri untuk menggelar ibadah rukun Islam tersebut.
\”Mau Kristen monggo (silakan), mau Hindu monggo, mau Islam monggo. Ini masalah keyakinan,\” kata Ibnu mengutip detikcom.
\”Percaya ya monggo, tidak percaya monggo. Sama-sama anak cucu nabi Adam, yang penting sama-sama baik,\” sambung dia.
Ibnu juga mengatakan ihwal pentingnya saling menghormati.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Masalah ibadah itu baiknya hormat menghormati,\” ujar dia.Tarekat Naqsyabandiyah Sumut Mulai Puasa Ramadan 10 MaretSebelumnya, Ibnu berujar bahwa menurutnya bulan Syaban sudah berakhir. Sedangkan 1 Ramadan menurut keyakinan mereka jatuh pada Rabu (6/3) petang.
\”Tadi malam saya selesai Syaban. Magrib tadi itu tanggal 1 (Ramadan),\” kata Ibnu.
\”Jadi ini masalah keyakinan. Soal pemerintah mau tanggal 12 (Maret 2024 jatuhnya 1 Ramadan), monggo,\” imbuhnya.
Rabu (6/3) malam di musala Aolia, Padukuhan Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, sejumlah jemaah melaksanakan ibadah salat tarawih usai salat Isya pada pukul 19.38 WIB.
Musala itu berada di rumah imam jemaah masjid Aolia, Ibnu Hajar Pranolo. Di masjid tersebut ada tiga saf jemaah laki-laki dan satu saf jemaah perempuan. Per saf setidaknya ada sekitar delapan jemaah.MUI Dukung Seruan Boikot Kurma Israel: Ini Bentuk PerlawananBaca berita lengkapnya di sini.