Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan pendapat para pendapat akademisi guru besar hingga rektor pelbagai perguruan tinggi yang ramai-ramai mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terbantahkan.
\”Pendapat begitu banyak akademisi, para rektor tak terbantahkan,\” kata JK di kediaman pribadinya di Jakarta, Rabu (7/2).Guru Besar UGM soal Ramai Kritik Jokowi: Kami Penjaga Moral TerakhirJK menyebut tak bisa menilai sikap para civitas academica kampus yang mengkritik pemerintahan Jokowi. Justru sebaliknya, mereka yang seharusnya menguji para warga.
Ia hanya meyakini pendapat para akademisi dan guru besar kampus tersebut sudah sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.
\”Ini kan profesor penguji semua. Apa yang dikatakannya itu atas nama hati nurani dan kebenaran dia. Ini kan profesor. Masa kita uji profesor,\” ujarnya.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta ramai-ramai mengeluarkan pernyataan sikap mengkritik demokrasi era Jokowi yang dianggap mengalami kemunduran serta menuntut Pemilu 2024 yang jujur dan adil.Nusron Sebut Ahok Beban Masyarakat: Dari Dulu Selalu Bikin GaduhBerawal dari Petisi Bulaksumur, UGM, Yogyakarta, pernyataan sikap tersebut terus merebak di kampus-kampus penjuru Indonesia.
Kampus-kampus pada intinya menyampaikan kritik sekaligus kekhawatiran atas netralitas penyelenggara negara di Pemilu 2024, serta kemunduran demokrasi.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menganggap wajar jika menjelang pemilu muncul pertarungan dan penggiringan opini di tengah-tengah masyarakat.