Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku putra bungsunya yang juga Ketum PSI, Kaesang Pangarep kerap mengajak untuk berkampanye di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Jokowi merespons pertanyaan wartawan di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Namun, ayah kandung dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka itu tak menjawab tegas atas responsnya terhadap ajakan Kaesang.
Jokowi hanya menyinggung pernyataannya yang menjelaskan ketentuan dalam UU Pemilu yang memperbolehkan presiden berkampanye saja sudah menjadi sorotan.
\”Oh iya, saya sudah diajak bolak-balik. Tapi sekali lagi, saya menyampaikan ketentuan Undang-Undang saja, Undang-Undang Pemilu saja sudah ramai ya,\” kata Jokowi.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Baju Biru Muda Dituding Kampanye Terselubung, Bobby Buka SuaraPutra sulung Jokowi–yang juga kakak kandung Kaesang–maju menjadi cawapres mendampingi Menhan Prabowo Subianto yang menjadi Capres nomor urut 2 di Pilpres 2024.
Adapun PSI–partai yang dipimpin Kaesang sejak akhir September 2023–kini pun tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Ucapan Presiden Jokowi sebelumnya juga cukup menjadi sorotan dengan mengatakan presiden boleh memihak dan berkampanye di pilpres.
Dia menyampaikan itu saat jurnalis meminta tanggapannya soal sejumlah menteri ikut mengampanyekan peserta Pemilu dan Pilpres 2024.
Pada kesempatan lain, Jokowi menegaskan melalui pernyataan itu sebatas menjelaskan aturan yang tertuang dalam UU No. 7/2017 tentang Pemilu. Tanpa ada maksud untuk menunjukkan keberpihakannya di Pilpres 2024.
\”Sudah jelas semua, kok. Sekali lagi, jangan ditarik kemana-mana, jangan diinterpretasikan kemana-mana. Saya hanya menyampaikan ketentuan aturan perundang-undangan karena ditanya,\” kata Jokowi dalam video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/1).Ganjar-Mahfud Akhiri Kampanye di Solo, Megawati Dijadwalkan Hadir