Keluarga remaja putri penjual gorengan di Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, bercerita tentang sosok Nia Kumala Sari (NKS) yang mempunyai impian kuliah dan ikut membantu keluarga.
Kakak Nia, Rini Wahyuni, mengatakan adiknya tersebut ikut andil dalam membangun rumah yang kini ditempati keluarga.Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan MengerucutIa mengatakan Nia telah menjual gorengan sejak kelas 4 SD, uangnya kemudian ditabung.
\”Dia sudah lelah ngontrak di rumah orang, dia ingin membuat rumah untuk kedua orang tuanya,\” kata Rini dikutip dari CNN Indonesia TV, Sabtu (14/9).
Semasa hidup, Rini sering menghabiskan waktu dengan adiknya itu. Ia kini harus tidur sendirian di kamar setelah meninggalnya Nia.
Rini bercerita sempat makan bakso berdua dengan Nia sebelum adiknya itu meninggal.Update Fakta Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman\”Makanan kesukaan Nia adalah bakso sama mi pedas, bisa habis 2 mangkok (bakso),\” ujarnya
Ia mengatakan Nia juga sosok yang jago beladiri silat. Adiknya itu biasanya latihan pada hari Senin dan Kamis. Ia juga bercerita Nia mempunyai impian untuk kuliah.
\”Kuliah akuntansi, mungkin otaknya mungkin ke situ,\” katanya.
Rini berharap pelaku pembunuhan adiknya segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal.Pilihan RedaksiGadis Penjual Gorengan di Pariaman Giat Cari Uang untuk KuliahPakaian dan Sandal Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Ditemukan4 Ekor Landak yang Dipelihara Sukena Akan Dilepas di Hutan Konservasi\”Ingin pelaku cepat ditemukan, dan dihukum mati dan setimpalnya,\” katanya.
Nia ditemukan tewas terkubur dalam kondisi tangan terikat dan tanpa busana pada Minggu (8/9) petang.
Kuat dugaan, remaja perempuan yang sehari-hari menjual gorengan keliling kampung itu menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir mengklaim saat ini penyidik telah mengantongi identitas dari terduga pelaku pembunuhan terhadap Nia.
Hanya saja, ia mengatakan belum bisa mengungkap lebih jauh ihwal sosok terduga pelaku itu.
\”Kami masih memetakan dulu, karena terduganya ada. Tapi kami belum bisa menyampaikan,\” kata Faisol beberapa waktu lalu.

By admin