Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengklaim menjadi korban karena suaranya di beberapa Tempat Pungutan Suara (TPS) di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, mendadak pindah ke PSI.
Pria yang akrab disapa Awiek ini geram atas kejadian ini. Ia menilai kebijakan KPU soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) harus dikritisi.Massa Terjun Demo Kecurangan Pemilu saat DPR Gelar Paripurna Hari Ini\”Di Dapil saya, saya jadi korban. Dua TPS saya suara saya pindah ke suara Anda itu. Di TPS di Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, suara saya ada yang pindah ke PSI,\” kata Awiek dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia TV, Minggu (3/3).
\”Rakyat berhak tahu dan mengaudit Sirekap ini. Makanya perlu dilakukan perbaikan-perbaikan,\” sambungya.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Awiek berstatus sebagai petahana dalam Pemilu 2024. Ia berkontestasi di Dapil Jawa Timur XI meliputi Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.
Awiek pun menilai naik turunnya suara partai secara drastis adalah suatu hal yang tidak wajar.
Ia menyoroti PSI yang mengalami lonjakan perolehan suara secara signifikan, sementara PPP mengalami penurunan jika dilihat dalam Sirekap.
\”Makanya ini siapa yang bermain? Makanya saya bilang ke KPU jangan utak atik. Yang kita khawatirkan ada oknum-oknum tertentu yang manfaatkan situasi,\” ujarnya.Real Count KPU Selasa Pagi: Anies 24,49% Prabowo 58,82% Ganjar 16,68%Berdasarkan hasil real count di Sirekap KPU sementara pada Selasa (5/3) pukul 07.00 WIB menunjukkan perolehan suara PPP berada di angka 4,01 persen dengan memperoleh 3.084.833 suara.
Sementara Juru Bicara PSI Sigit Widodo menganggap lonjakan suara partainya di Sirekap KPU masih wajar lantaran suara di daerah-daerah unggul baru tercatat masuk rekapitulasi.
\”Kenaikan ini sesuatu yang wajar. Karena kami lihat beberapa suara dari daerah PSI mendapatkan suara cukup signifikan mulai masuk. Memang seharusnya seperti itu,\” kata Sigit dalam acara yang sama.
Komisioner KPU Idham Holik membantah anggapan tentang penggelembungan suara PSI di Pemilu 2024. Ia menyatakan kekeliruan data dalam situs pemilu2024.kpu.go.id terjadi karena teknologi Optical Character Recognition (OCR) yang kurang akurat.
\”Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR dalam membaca foto formulir mode C.HASIL plano,\” kata Idham, Senin (4/3).

By admin