Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut pemungutan suara Pemilu 2024 di Paniai, Papua Tengah, kemungkinan besar akan digelar susulan.
Hal itu terjadi karena insiden perusakan logistik Pemilu 2024 diduga oleh warga yang rusak dengan cara dibakar dan dibuang ke sungai.
\”Kan surat suaranya jadi rusak, yang sudah dikirim itu,\” kata anggota KPU RI Mochamad Afifuddin di Jakarta, Selasa (13/2).
Afif menyebut keputusan apakah akan digelar pemungutan suara susulan di sana akan diambil pada Selasa sore nanti. Selain di Paniai, pemungutan suara susulan juga diusulkan di Demak, Jawa Tengah, karena ratusan lokasi TPS terdampak banjir.
\”Nanti sore kami pastikan akan ada update terkait dua lokasi yang sedang diusulkan untuk pemilu susulan, di 108 TPS di beberapa desa di Kabupaten Demak karena banjir dan situasi terakhir yang sedang dilakukan pengecekan di Paniai,\” ujarnya.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}KPUD Sebut Menteri Luhut Bakal Nyoblos Pemilu 2024 di BaliAfif menyatakan KPU dan Bawaslu setempat saat ini masih mengupayakan mediasi terhadap kelompok-kelompok yang melakukan perusakan logistik. Pendataan logistik yang rusak juga masih dilakukan penghitungan di berapa TPS.
Namun, kata Arif, penanganan itu terkendala konunikasi. Pihaknya hingga saat ini baru mendapatkan data secara umum terkait jumlah logistik yang disuplai Paniai.
Menurut data itu,kata Afif, jumlah surat suara yang dikirim ke 24 distrik di Paniai mencapai 120.352 lembar, termasuk surat suara cadangan.
\”Daerahnya memang agak berat. Dua yang dianggap keras dan jadi perhatian polisi itu Papua Tengah dan Papua Pegunungan,\” ujar dia.Kapolda Papua Buka Suara Soal Viral Warga Bakar Kantor dan TPS PaniaiSebelumnya, aksi pembakaran terjadi di Paniai, Papua Tengah, oleh warga yang kecewa terkait logistik pemilu hingga TPS yang dipindah.
Viral di media sosial aksi warga membakar kotak suara Pemilu itu terjadi di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai pada Senin (13/2). Aksi pembakaran itu diduga berawal dari kabar kotak suara logistik pemilu yang dibawa ke sana tak disertai formulir C1.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyayangkan adanya aksi pembakaran di Paniai tersebut.
\”Tentunya H-1 saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik Pemilu di Paniai,\” kata Irjen Mathius kepada wartawan di Kota Jayapura, Selasa (13/2).
\”Kami sangat prihatin dengan adanya kejadian itu, saya berharap tidak terulang terus,\” ucapnya.

By admin