Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy\’ari mengatakan logistik pemilu atau perlengkapan pemungutan suara di luar negeri sudah terkirim semua.
Pernyataan itu terungkap saat Hasyim menghadiri konferensi pers yang digelar di Gedung Palapa, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Senin (5/2).
\”Untuk logistik pemilu atau perlengkapan pemungutan suara di luar negeri tentu saja sudah terkirim semua,\” ujar Hasyim.
Panitia pemilihan luar negeri (PPLN) juga telah mengirim surat suara itu ke warga negara Indonesia (WNI) melalui metode pos dan kotak suara keliling.Masa Kampanye Pemilu 2024 Tersisa Satu Pekan LagiADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Metode pos yakni WNI yang terdaftar sebagai pemilih mencoblos dan mengirimkan surat suara melalui pos PPLN.
Sementara itu, metode KSK yaitu PPLN berupaya menjangkau WNI untuk memberikan suara mereka.
Di kesempatan itu, Hasyim mengatakan PPLN tengah mempersiapkan untuk pencoblosan di sejumlah tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN).
TPSLN di Vietnam seperti Hanoi dan Ho Chi Minh telah melaksanakan pencoblosan pada hari ini. KPU menjadwalkan pemungutan suara di luar negeri melalui TPSLN berlangsung mulai 5-14 Februari.
Di pemilu kali ini, terdapat 128 TPSLN di berbagai negara. Namun, tak semua tempat pemungutan suara menggunakan metode KSK.
Lebih lanjut, Hasyim menjelaskan TPSLN yang berpotensi menggunakan metode KSK yakni wilayah di mana terdapat WNI yang sulit dijangkau seperti anak buah kapal (ABK).
Para ABK ini tak bisa turun ke daratan atau mendatang TPSLN karena kontrak kerja mereka. Dengan alasan tersebut, KPU meminta PPLN untuk mendatangi ABK itu.
\”Jadi teman-teman kita ini, PPLN mengarungi sungai penuh buaya menuju muara yang di situ sarang buaya untuk menuju ABK yang kapalnya bersandar,\” ujar Hasyim.MEMILIH UNTUK INDONESIA
Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Pembelajaran Politik bagi RakyatDi dalam negeri, warga akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari dengan catatan sudah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT).
Meski pencoblosan di luar negeri digelar lebih dulu, tetapi proses penghitungan dan rekapitulasi suara dilakukan bersamaan dengan di dalam negeri.