Penertiban lapak pedagang di sepanjang jalan utama Puncak Bogor, Jawa Barat, akan memasuki tahap kedua. Pembersihan lapak pada tahap ini rencananya dilakukan dari area Gantole hingga Warpat.
\”Nanti tahap keduanya dari DPKPP (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan) sudah melimpahkan ke kita itu berarti dari mulai Gantole sampai ke Warpat,\” kata Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara dikutip detikcom, Selasa (25/6).Penertiban Pedagang Kaki Lima di Puncak Ricuh, 2 Orang DiamankanRhama belum bisa memastikan kapan pembongkaran tahap kedua dilakukan. Sebab, menurutnya, Satpol PP masih menunggu surat keterangan dari DPKPP terkait bangunan liar atau tak berizin.
\”Iya (belum bisa dipastikan), itu berproses, kita nunggu limpahan dari DPKPP,\” ujarnya.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Pembongkaran tahap pertama telah dilakukan mulai dari area Taman Safari hingga sekitar Gunung Mas, tepatnya di Gantole. Pada tahap pertama ini sebanyak 331 bangunan dibongkar.
\”Untuk pembongkaran tahap pertama sudah cukup, dari Gantole sampai Taman Safari,\” kata Rhama.DPRD Cianjur Blak-blakan Soal Pemicu Kawin Kontrak Masih MarakAparat gabungan menggelar patroli usai pembongkaran lapak pedagang di Puncak. Patroli dilakukan sejak Senin malam.
Menurut Rhama, patroli digelar untuk mencegah tindakan yang berpotensi mengganggu kepentingan umum, seperti kemacetan maupun perusakan.
\”Semalam juga dari Polres, Polsek, dari kita, Damkar juga ada, antisipasi kalau ada bakar-bakaran di jalan. Di rest area takutnya ada yang buat kemacetan jalan, antisipasi,\” kata Rhama.
Dia menambahkan pada hari ini, patroli akan digelar bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. Patroli difokuskan untuk membersihkan puing-puing bangunan yang berada di sepanjang jalan raya.
\”Kita patroli aja puing-puing sama DLH gitu, untuk sampah (hari ini),\” ucapnya.
Baca selengkapnya di sini.Petugas Dishub Laporkan Pedagang ke Polisi Usai Viral Palak Martabak (detik/pmg)