Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap pemerintah bersedia mendengar dan tidak bebal dalam menerima kritik yang dilontarkan masyarakat.
Harapan itu Ia lontarkan merespons adanya aksi bertajuk makzulkan jokowi yang digelar oleh ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta, kemarin. Di Kota Bandung, Jawa Barat aksi serupa juga digelar di depan Gedung Sate.
\”Tentu saya berharap semua tetap aman, lancar, dan pemerintah tidak bebal mendengarkan kritikan itu,\” kata Cak Imin Sutan Raja Hotel, Kabupaten Bandung, Rabu (7/2) malam.Massa Demo #MakzulkanJokowi Bubar: Ini Bukan Aksi Terakhir KitaCak Imin juga berharap pemerintah tak memberikan reaksi berlebih dalam merespons kritik. Ia menyindir terdapat menteri yang memberikan reaksi berlebih atas kritik.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Jangan overacting-lah karena ada menteri yang overacting yang membuat semakin marahnya masyarakat hendaknya kritik saran itu direspons dengan baik,\” jelas dia.
Di sisi lain, Cak Imin memandang dalam demokrasi nalar kritis harus dikedepankan. Ia juga menilai kritik harus dijawab dengan perbaikan.Massa Aksi Mahasiswa #MakzulkanJokowi Blokade Jalan Tomang Raya\”Ya, demokrasi tetap harus mengedepankan kritisisme dan harus dijawab dengan semangat perbaikan dan perubahan,\” tutur dia.
Sebelumnya, aksi yang digelar di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta ini menyerukan \”Pemakzulan Jokowi\” dan \”Tolak Pemilu Curang. Sementara di Bandung, selain bakar ban di depan Gedung Sate, mahasiswa dikabarkan sempat memblokir Jalan Dago.