Puluhan orang pendukung paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimmin Iskandar dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggeruduk Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (5/4) siang. Mereka mendesak digulirkannya hak angket guna mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Massa yang mengatasnamakan diri mereka Aliansi Rakyat Yogya Bersatu dan Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) tersebut juga menggelar aksi teatrikal menggergaji kursi penguasa.
Puluhan orang ini datang sambil membawa spanduk berukuran besar bertuliskan \’Apakah Bansos Dipakai Untuk Memenangkan Paslon Tertentu? Hak Angket Jawabannya\’.
Ada pula yang bertuliskan \’Apakah Beras Jadi Mahal Karena Bansos Buat Memenangkan Paslon Tertentu? Hak Angket Jawabannya\’. Lalu \’Apakah Anggaran Negara Dipakai Untuk Memenangkan Paslon Tertentu? Hak Angket Jawabannya\’.
Setelahnya, para pendemo diterima masuk ke dalam ruang Gedung DPRD DIY untuk beraudiensi, menyampaikan tuntutan mereka agar hak angket digulirkan, termasuk mendesak pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi merestorasi pemerintahan kembali bersih dari praktik-praktik politik kotor.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Pimpinan Fraksi PDIP Tak Hadir Paripurna Kala Usul Hak Angket MenggemaKemudian, mereka bergeser untuk penandatanganan Petisi Hak Angket. Ketua DPRD DIY dari fraksi PDIP Nuryadi ikut meneken bersama perwakilan dari PPP dan NasDem. Aksi mereka berlanjut ke teatrikal mengamputasi kursi kanjengan simbol penguasa.
Aksi menggergaji kursi ini dilakukan oleh massa pengunjuk rasa secara bergantian, diikuti oleh Nuryadi dan Heri Dwi Haryono, anggota DPRD DIY dari fraksi NasDem hingga salah satu kaki kursi patah.
\”Itu simbolisasi kami memotong kekuasaan yang sudah sangat amburadul, ambyar sekali. Jokowi sudah tak mencerminkan presiden rakyat,\” kata Stevie S. Wibowo dari Aliansi Rakyat Yogya Bersatu.
Stevie mengklaim, aksi ini diikuti oleh masyarakat sipil serta para pendukung paslon Pilpres 2024 nomor urut 1 dan 3.
Selain mendukung hak angket usut kecurangan pemilu dan pemakzulan Jokowi, massa turut menuntut pengusutan politisasi bansos, penurunan harga pangan, dan lawan penyalahgunaan kekuasaan.
Sementara itu Nuryadi menegaskan jika keputusannya meneken Petisi Hak Angket bersama perwalan dari fraksi PPP dan NasDem tak mewakili DPRD DIY secara kelembagaan.
\”Saya tidak sedang mewakili lembaga dewan, tapi saya sebagai pimpinan fraksi. Saya tak ingin bersinggungan dengan teman-teman yang tak mendukung angket, tapi nyatanya di lembaga dewan yang 55 orang ini ada sebagian yang mendukung angket, termasuk saya dan NasDem,\” kata Nuryadi.
Nuryadi memastikan akan membawa petisi dan aspirasi masyarakat ini ke level pusat sehingga bisa menjadi dorongan demi bergulirnya hak angket.
\”Harus disampaikan. Tadi sebagai simbol bagaimana kursi simbol penguasa itu digergaji, tidak mudah. Tapi setelah kita bersama-sama, rakyat menyatu, bobol itu,\” ujarnya.Mengenal Syarat dan Ketentuan Hak Angket yang Diusulkan PDIP, PKB, PKS