Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan kelakar Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri usai dirinya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penyebaran berita hoaks.
Hasto menyebut reaksi ketua umumnya itu disampaikan saat dirinya menjemput Megawati di Bandara selepas kunjungan ke Bali dan Ende hingga Selasa (4/6).
\”Kemarin abis dari Bali, pas saya jemput Ibu, Ibu turun langsung ketawa \’To, kamu merasakan seperti saya di zaman Orde Baru dipanggil polisi\’. Wah belum ada apa-apanya yang saya lakukan. Saya tidak seperti itu sama Ibu,\” ungkap Hasto saat menjadi pembicara di peringatan Bulan Bung Karno, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta (6/6).
Hasto menyebut sejumlah proses yang ia jalani saat ini tak sepadan dengan perjuangan ketua umum partainya dan Bung Karno. Dia menilai hal paling utama bagi dirinya saat ini adalah terus percaya pada kebenaran dan yang ia perjuangkan.Hasto PDIP Siap Penuhi Panggilan KPK Terkait Buron Harun MasikuADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Dia karenanya juga menolak saat ditawari pendampingan oleh ribuan Satgas partai di Polda. Dia merasa cukup hanya ditemani sejumlah orang dekatnya, termasuk tim kuasa hukum.
\”Kemarin banyak mau menemani, Pak Komar, mau kerahkan ribuan Satgas. Pada mau datang, tetapi saya bilang enggak usah, nanti malah enggak bagus,\” kata dia.
\”Jadi, kalau saya hanya diintimidasi begitu, masih kecil dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega.. Sendiri enggak ada masalah, Bung Karno juga sendiri,\” imbuh Hasto.
Hasto tengah menjalani sejumlah proses hukum dalam beberapa waktu terakhir. Usai memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, dia dijadwalkan diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus suap salah satu kadernya, Harun Masiku yang saat ini masih buron.
Hasto memastikan dirinya akan hadir memenuhi panggilan lembaga antirasuah pekan depan. Dia berkelakar dirinya akan kualat jika tak penuhi panggilan tersebut karena KPK didirikan Ketua Umumnya, Megawati saat menjabat presiden.
\”Kalau dipanggil KPK juga datang, cukup didampingi penasihat hukum. Kan, KPK yang dirikan Bu Mega. Nanti kalau saya enggak datang kualat. Maka datang,\” katanya.Dipolisikan Buntut Wawancara TV, Hasto Sebut Ranah Dewan Pers