Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan nantinya iuran BPJS Kesehatan akan dijadikan satu tarif atau tarif tunggal usai pemberlakuan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) tahun depan. Proses tersebut akan dilakukan secara bertahap.
\”Dan ke depannya iuran ini harus arahnya jadi satu, tapi akan kita lakukan bertahap,\” kata Budi di Kompleks Parlemen, Kamis (16/5). 
Saat ini Budi mengaku tengah mempertimbangkan batas iuran BPJS Kesehatan tersebut. Hal itu tengah dibicarakan dengan sejumlah pihak terkait dan akan diputuskan dalam waktu yang tak lama lagi.
\”Sekarang kita lagi pertimbangkan batas iurannya pakai kelas yang mana. Sebenarnya sebentar lagi sudah final kok, dan itu yang dibicarakan juga dengan BPJS, dibicarakan juga dengan asosiasi rumah sakit,\” ujarnya.Menkes: Kami Tak Ada Rencana Ubah Iuran BPJS Tahun 2024ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Pada saat yang sama, Budi menyampaikan pemerintah tak berencana mengubah iuran BPJS Kesehatan pada 2024 ini.
Ia menjelaskan proses penyesuaian iuran BPJS berlangsung panjang. Oleh karenanya, sejauh ini Kemenkes masih akan tetap memakai dasar iuran yang berlaku hari ini.Kemenkes Sebut Hampir 2 Ribu RS yang Penuhi Target KRIS

By admin