Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan adanya celah keamanan dalam Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya yang terkena serangan siber pada 20 Juni 2024 lalu.
Temuan ini ia sampaikan berdasarkan hasil audit menyeluruh yang dilakukan pemerintah belakangan ini.
\”Kami melakukan audit secara menyeluruh terhadap PDNS 2 di Surabaya. Hasil audit menunjukkan adanya beberapa celah keamanan harus yang segera ditangani,\” kata Hadi dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/9).
Hadi memastikan pemerintah terus melakukan perbaikan-perbaikan teknis yang relevan di PDNS 2 belakangan ini. Ia merinci progres perbaikan sistem, pemulihan dan proses dekripsi data di PDNS 2 sudah selesai per 8 Agustus 2024 lalu.
\”Kurang lebih 1 bulan,\” kata Hadi.
Kominfo Gandeng BSSN-Polri Investigasi Dugaan Kebocoran Data NPWPMeski sempat alami serangan, Hadi menjelaskan pemerintah terus melakukan pembangunan ulang terhadap sistem di PDNS 2 dan akan rampung pada September 2024.
Ia pun mengatakan pemerintah pertimbangkan untuk menggunakan kembali PDNS 2 lantaran ada pihak dari Kementerian/Lembaga masih menyimpan data di PDNS 2.
\”Dengan alasan keterbatasan SDM dalam pengaturan aplikasi dan pemindahan data jika harus dipindah ke data center lainnya,\” kata eks Panglima TNI itu.Cak Imin: Angkatan Siber Mendesak Usai Data NPWP Jokowi Bocor