Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Bambang Rukminto menilai mutasi besar-besaran oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilakukan untuk menata gerbong sebelum pergantian presiden pada Oktober 2024.
Rotasi dan mutasi menyasar 745 perwira tinggi (Pati) hingga perwira menengah (Pamen) Polri. Termasuk jajaran pejabat utama Polda Metro Jaya.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/1236/VI/KEP./2024 hingga ST/1239/VI/KEP./2024 tertanggal 26 Juni 2024 yang dikonfirmasi Asisten SDM Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Dedi Prasetyo.
\”Indikasinya tentu menata gerbong sebelum suksesi Presiden bulan Oktober nanti, yang bisa jadi juga akan muncul pergantian Kapolri, mengingat Jenderal Listyo Sigit juga sudah hampir 4 tahun menjabat sebagai pucuk pimpinan Polri,\” kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (27/6).Polri Mutasi Besar: Kabaintelkam, Kapolda, dan Dirtipideksus DigantiADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Selain itu, kata Bambang, mutasi terhadap ratusan personel itu juga mengindikasikan kemunduran meritokrasi di tubuh Korps Bhayangkara.
Bambang pun menyoroti soal penunjukan Irjen Syahardiantono sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri. Dengan posisi itu, maka Syahar akan mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang 3.
Menurut Bambang, biasanya pemilihan pati yang mengisi jabatan bintang 3 harus pernah menjabat Kapolda minimal 2 kali, yang salah satunya Polda tipe A+.
\”Terlepas dari kompetensi dan kapabilitas Irjen Syahardiantono yang cukup mumpuni, beliau belum pernah menjabat Kapolda di satupun wilayah. Jadi promosi beliau sebagai Kabaintelkam tentunya layak dipertanyakan, apa motif di baliknya,\” ujarnya.
\”SK itu menambah deret indikasi kemunduran meritokrasi di organisasi Polri,\” kata Bambang.Brigjen Suyudi Jadi Kapolda Banten, Wakapolda Metro Diisi Djati WiyotoSebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Irjen Syahardiantono sebagai Kabaintelkam Polri.
Melalui mutasi itu, Syahar akan mengisi posisi yang ditinggalkan Komjen Suntana lantaran telah memasuki masa pensiun. Syahar nantinya juga akan menerima kenaikan pangkat lebih tinggi sebagai Kabaintelkam.
Sigit menunjuk Kapolda Banten Irjen Abdul Karim untuk mengisi posisi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri yang ditinggalkan oleh Syahar.
Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto akan menjabat posisi Kapolda Banten yang baru. Selain itu Sigit juga turut menunjuk Brigjen Whisnu Hermawan sebagai Kapolda Sumatera Utara.