TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persidangan kasus dugaan korupsi eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta sempat berubah menjadi tempat pengaduan.
Sebab, pengusaha travel yang menjadi saksi mengaku belum dibayar oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengakomodir tiket pesawat perjalanan dinas SYL dan rombongan.
Padahal biaya perjalanan dinas itu mencapai Rp 1 miliar.Saksi tersebut ialah Pemilik Suita Travel, Harly Lafian.\”Itu biayanya berapa yang saudara ingat kalau ke Spanyol?\” tanya Hakim Ketua, Rianto Adam Pontoh kepada Harly saat sidang, Rabu(5/6).
\”Itu sekitar sampai 1 miliar,\” jawab Harly.
\”Itu belum dibayar sama sekali?\” tanya Hakim Pontoh lagi.
\”Belum. Sama sekali belum dibayar,\” kata Harly.
Harly pun mengaku sudah berupaya menagih melalui surat yang ditujukan kepada Kementerian Pertanian.
Namun surat itu tak kunjung berbalas.
\”Saya sudah pernah bikin surat kirim ke kementerian tapi tidak ada tanggapan sama sekali,\” katanya.
Selain surat, penagihan utang juga dilakukan melalui pesan Whatsapp para pejabat Kementan. Tapi lagi-lagi, dia tak mendapat kepastian.
\”Kebanyakan orang yang saya hubungi tidak terima WA kami lagi. Sepertinya putus hubungan,\” ujar Harly.

Perjalanan dinas ke Spanyol yang dimaksud Harly ini dilakukan pada September 2023. Saat itu katanya, SYL didampingi istrinya, Ayun Sri Harahap dan para pejabat Eselon I Kementan.
\”Kalau terakhir setahu saya cuma ibu saja sama para Dirjen saja kalau tidak salah,\” katanya.

By admin