Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan bahwa liberalisasi pendidikan harus dihentikan.
Menurut Ganjar, hal itu perlu dilakukan agar tidak ada lagi kasus mahasiswa yang tak mampu bayar kuliah, hingga akhirnya ia meminjam dana ke pinjaman online (pinjol).
\”Yang pertama hentikan liberalisasi pendidikan. Berikan kepada para mahasiswa kita proporsi yang benar,\” ujar Ganjar dalam debat jilid lima yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2).
Liberalisasi pendidikan merupakan sebuah sistem yang sengaja diciptakan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dari sektor pendidikan.DEBAT TERAKHIR CAPRES
Yel-yel Penonton Sindir Food Estate: Tanam Singkong, Panen JagungADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Ganjar mengaku telah berdiskusi dengan para mahasiswa. Dari diskusi itu diketahui bahwa masalah biaya kuliah merupakan isu utama yang disoroti.
Oleh karena itu, ia pun ingin menghidupkan kembali program pinjaman pelajar yang dulu pernah ada, yakini Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI).
Ganjar menuturkan dengan program tersebut pinjaman mahasiswa pun lebih terjangkau. Selain itu, mereka juga bisa melunasi tatkala sudah lulus dan bekerja.\”Bayarnya setelah \’panen\’, ketika apa? ketika lulus. Maka liberalisasi harus dihentikan dan diimbangi proporsionalitas mana yang mampu dan kurang mampu,\” tegas Ganjar.
KPU menyelenggarakan debat kelima Pilpres 2024 pada Minggu malam (4/2) di Jakarta. Ini juga merupakan debat terakhir yang dihelat KPU.
Pada debat kelima, para calon presiden yang beradu gagasan. Mereka adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Tema kali ini seputar kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), inklusi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi.
Debat terdiri dari enam segmen. Dipandu oleh dua moderator yang merupakan jurnalis TV One, yaitu Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.