Kepolisian bakal memanggil pihak Indonesia Flying Club untuk mengusut insiden pesawat jatuh yang menewaskan tiga orang di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu (19/5) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pemanggilan ini dilakukan untuk mendalami soal rute pesawat nahas tersebut.
\”Iya tentunya pesawat itu ada pemiliknya, apakah badan hukum atau perorangan ini kami dalami terus untuk diklarifikasi, menjelaskan proses pesawat take off, landing di mana, rutenya mana, maksud dan tujuannya, dan sebagainya,\” kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (21/5).
Saat ini Polres Tangerang Selatan bersama dengan pihak terkait, termasuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus melakukan pendalaman.KNKT Sebut Pesawat yang Jatuh di BSD Tidak Punya Black BoxADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Ade Ary menyebut sejumlah pihak juga akan dimintai keterangan untuk membantu proses penyelidikan terkait insiden tersebut.
\”Pesawat ini milik siapa, pergeseran pesawat ini dari mana ke mana kemudian akhirnya jatuh. Saksi yang di TKP, apa yang dilihat dan sebagainya sedang dilakukan pendalaman oleh Polres Tangsel,\” ucap dia.
\”Mohon waktu, pendalaman masih terus dilakukan, pemeriksaan atau klarifikasi terhadap saksi-saksi,\” imbuhnya.

Pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5) lalu.
Imbasnya, tiga orang yang ada di dalam pesawat meninggal dunia. Ketiganya, yakni pilot Capt Pulu Darmawan, co-pilot Capt Suanda, dan teknisi Capt Farid Ahmad.Deret Kecelakaan Pesawat di Indonesia 5 Tahun TerakhirBasarnas DKI Jakarta mengatakan pesawat latih tersebut sempat hilang kontak sebelum jatuh di kawasan BSD. Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo menyebutkan komunikasi terakhir sekitar pukul 14.43 WIB.
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan pilot pesawat tersebut sempat mengirim sinyal darurat sebelum terjatuh. Kendati demikian, setelah itu pesawat hilang kontak.

By admin