Polisi masih menunggu hasil uji laboratorium forensik (Labfor) untuk menentukan penyebab ledakan yang terjadi di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.
\”Kami masih menunggu informasi atau hasil pendalaman dari Unit Penjinak Bom dan Puslabfor Polri,\” ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan, Sabtu (15/6).Polisi Sita HP hingga Serbuk Terkait Kasus Ledakan Klapanunggal BogorOleh karenanya, Teguh mengaku belum bisa menyimpulkan apakah ledakan yang terjadi pada Rabu (12/6), termasuk jenis low explosive atau high explosive.
Hanya saja, ia mengatakan dari hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan adanya kerusakan parah di bagian rumah korban.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Memang ada bekas-bekas ledakan. Namun tidak sampai merembet atau menjalar ke bagian bangunan yang lain,\” ujarnya.Fakta-fakta Ledakan di Klapanunggal, BogorSebelumnya sebuah ledakan terjadi di Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (12/6).
Teguh menjelaskan insiden ledakan bermula saat seorang saksi yang sedang berjualan di depan rumah korban mendengar suara ledakan. Saksi lantas melaporkan peristiwa itu ke Ketua RT setempat untuk menghubungi mobil Siaga Desa.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan ledakan itu diduga berasal dari potassium chloride. Namun, kata Rio, hal ini akan didalami lebih lanjut oleh tim Densus 88 dan Sat Gegana.Ledakan di Klapanunggal Bogor, Kaki dan Tangan Korban Diamputasi (tfq/pmg)