Lukman Edy Cs akan membuat Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan di Jakarta.
Lukman Edy dan kelompok yang menyatakan diri sebagai fungsionaris Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB menggelar muktamar tandingan lantaran menganggap tak sah Muktamar PKB di Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (24/8/2024) lalu.
Nantinya Lukman Edy, dipercaya mempersiapkan pelaksanaan muktamar dan menyusun kepanitiaan, baik Organizing Committee maupun Steering Committee.
Lantas siapakah sosok serta sepak terjang Lukman Edy?
Lukman Edy merupakan Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB.
Dirinya merupakan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu, di era pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kala itu dirinya menggantikan Saifullah Yusuf pada Reshuffle Ke-2 pada 9 Mei 2007.
Pria kelahiran 26 November 1970 ini pernah menjabat sebagai Anggota DPR-RI dua periode sejak 2009 hingga mundur pada 2018 untuk mengikuti pemilihan umum Gubernur Riau, mengutip Wikipedia.
Ia adalah salah satu alumni Universitas Brawijaya yang terjun ke dunia politik dengan menduduki jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa.
Riwayat Pendidikan
S-1 Teknik Sipil, Universitas Brawijaya Malang (Lulus 1995)S-2 Administrasi Pembangunan, Universitas Padjajaran (2004)
S-3 Sosiologi dan Antropologi, Universitas Malaya, Malaysia (2010)
Riwayat OrganisasiKetua Umum Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau (IKPMR) Malang
Ketua/Koordinator Forum Komunikasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau Se-Indonesia (Forkom IPEMARI)
Panitia Pembentukan ICMI
PMII Komisariat UB
Ketua DPW PKB Prov.Riau
Wakil Ketua DPD Gapensi Riau
Ketua Bidang Sertifikasi dan Akreditasi Kadin, Riau
Ketua Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO) Riau
Ketua LPNU Riau
Wakil Sekertaris lembaga Adat Melayu Riau
Mustasyar PW NU Riau
Pengurus Kadin Riau
Ketua Umum PB PTMSI[3]
Sekjen DPP Partai Kebangkitan BangsaMuhaimin Iskandar resmi menjabat kembali sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara aklamasi untuk periode 2024-2029 pada Muktamar PKB 2024 di Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (24/8/2024). Keputusan tersebut ditetapkan dalam Sidang Pleno Ke-4 Muktamar PKB usai 38 dewan pimpinan wilayah secara aklamasi meminta Cak Imin menjabat Ketua Umum PKB periode 2024-2029 pada sidang pleno ke-2.Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Dalam Muktamar PKB di Bali, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) PKB periode 2024 – 2029.
Pimpinan Rapat Pleno IV Jazilul Fawaid menyebut terpilihnya Cak Imin sebagai Ketum PKB lagi atas dasar mandat dari setiap DPC dan DPW.
Cak Imin terpilih secara aklamasi setelah 514 perwakilan DPC dan 38 DPW, dan para pengurus DPP PKB tak memberikan mandatoris pada figur lain.
“Sebagaimana telah kita dengar dalam laporan pandangan umum setiap DPC-DPC, telah memberikan mandat sekaligus mohon kepada Abdul Muhaimin Iskandar untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP PKB,” ujarnya.
Tak terima, kelompok yang menyatakan diri sebagai fungsionaris Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB akan menggelar muktamar tandingan.